PALEMBANG, iNews.id – Beredar video seorang oknum polisi di Palembang mengamuk sambil mengancam sopir mobil dengan senjata tajam. Aksi tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak oknum polisi yang memakai kemeja putih menarik sopir mobil berbaju merah yang sebelumnya terlibat kecelakaan menabrak mobil anak polisi tersebut. Korban tampak tak berdaya saat dibentak hingga didorong.
Dalam unggahannya, korban menyebut peristiwa yang terjadi pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 11.30 WIB itu bermula ketika korban awalnya terlibat kecelakaan dengan putri pelaku yang mengendarai mobil Toyota Fortuner BG 99 ED.
"Kronologi kejadian berawal dari kami nih tumburan (tabrakan mobil) di Simpang Polda, yang bawa mobil ni anaknya (pelaku) belom ada SIM. Anaknyo yang perempuan ini nelepon bapaknya lalu kami tunggu bapaknya datang. Waktu bapaknya datang, masih belum clear (selesai) masalah ini," ungkap pengunggah.
Selanjutnya, antara korban dan pelaku disebut menyepakati untuk bertemu di Mapolda Sumsel untuk menyelesaikan permasalahan itu. Namun, bukan menuju ke Mapolda, pelaku yang mengemudikan Toyota Alphard BG 999 ED itu malah kabur ke lain arah.
"Kito lah sepakat janjian nak ke Polda, tapi pas di jalan bapak ini ngebut ke lain arah malah ke Talang Borok (Sukarami). Terus pas di jalan dia (pelaku) ini berhenti, sehingga kami pun turun. Nggak tahu kalau bapak ini turun bawa sajam, bedesau ati (cemas) kami. Kalau dia meraso benar kenapa dia bersih keras sampai turun bawa sajam," paparnya.
Merasa tidak aman, korban berusaha kabur menyelamatkan diri dari lokasi, tapi saat di jalan ada dua pria bermotor nampak terekam kamera mengejar mobil mereka.
"Kami berusaha menyelamatkan diri, terus ada orang surahan bapak itu mengejar dan melempari mobil kami. Tolong bantu kami, yang tabrakan sama kami mobil Fortuner. Tapi bapaknya datang pake mobil Alphard, kami juga sudah melapor ke polisi atas kejadian itu," ujarnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah dikonfirmasi terkait hal itu membenarkan telah menerima laporan korban.
"Benar laporannya sudah kita terima. Kejadian informasinya pukul 11.30 WIB, dilaporkan pukul 12.30 WIB," katanya.
Terkait pelaku merupakan oknum anggota Polri, Haris tak membantahnya. "Iya, informasi yang kita memang seperti itu (pelaku oknum polisi)," ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait