Santriwati korban pemerkosaan pemilik ponpes yang biasa dipanggil kiai di OKU Selatan. (Foto: Teddy H)

OKU SELATAN, iNews.id - Kepolisian dan instansi terkait memberikan pendampingan dan bantuan kepada santriwati korban pemerkosaan di OKU Selatan. Pendampingan dan bantuan diberikan agar korban dan keluarganya tidak merasa sendiri dan dikucilkan. 

Saat petugas berada di rumahnya, korban dan keluarga mulai berani berbicara. Mengenakan jilbab dan masker warna hitam, korban berinisial SN (19) mengungkapkan, saat dirinya terpaksa melahirkan di kamar mandi asrama pondok pesantren, tersangka MS (50) pemilik pondok pesantren sempat mengajak korban menikah sirih. 

"Sangat kecewa, meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. Saya merasa ditipu, awalnya dikatakan saya kerasukan mahluk gaib dan ada penyakit sehingga tidak menstruasi dan perut membesar. Setelah melahirkan dia mengajak nikah siri," katanya di rumah sederhananya di Talang Mampun Desa Sidodai, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, Selasa (4/1/2022).

Selain menipu korban dengan mengatakan perutnya membesar karena mahluk gaib, Ustaz MS juga melarang korban untuk berobat atau memeriksa diri ke dokter. Bahkan saat merasakan sakit, pelaku mengurut perut yang membuat korban merasakan ingin buang air besar. Namun setelah berada di kamar mandi, yang keluar bayi perempuan. 

Ayah korban, Sarmin juga mengatakan, saat mendengar anaknya melahirkan sempat kebingungan. Sarmi lantas bertanya kepada pelaku siapa yang harus bertanggung jawab. "Waktu itu, pelaku mengatakan siap bertanggung jawab atas kejadian ini," kata Sarmin. 

Sarmin mengaku sangat kecewa, pelaku yang dikenal sebagai ustaz dan dipanggil kiai bertindak sangat tidak manusiawi terhadap anaknya. "Sangat tidak manusiawi, untuk hukuman biarlah polisi yang memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," katanya. 

Sementara itu, Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha bersama petugas dari kecamatan dan Dinas Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak mendatangi rumah korban. Kedatangan Kapolres untuk memberikan dukungan dan pendampingan agar korban dan keluarganya tidak merasa dikucilkan. "Korban sedang terganggu psikisnya pascamelahirkan anak, kita memberikan dukungan moril," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network