NEW DELHi, iNews.id – Kasus infeksi Covid-19 di India terus melonjak dan mengerikan. Dalam 24 jam terakhir terdapat 412.262 kasus baru, dan kasus kematian menembus rekor baru sebanyak 3.980 jiwa dalam sehari.
Total kejadian infeksi Covid-19 di negara terpadat kedua di dunia itu telah melonjak melampaui 21 juta kasus. Sementara, jumlah kematian akibat virus itu di India kini mencapai 230.168 jiwa, data Kementerian Kesehatan setempat.
Rumah sakit di negeri anak benua kini tengah berjuang keras mengatasi kekurangan tempat tidur dan oksigen akibat melonjaknya jumlah pasien. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya mengungkapkan bahwa India menyumbang hampir setengah dari kasus Covid baru yang dilaporkan di seluruh dunia pada pekan lalu. Negara Asia Selatan itu juga mengisi seperempat dari jumlah kematian pasien Covid secara global minggu lalu.
Sejumlah pakar kesehatan mengatakan, jumlah kasus infeksi dan kematian akibat Covid di India yang sebenarnya bisa jadi lima hingga 10 kali lipat lebih besar dari angka resmi.
Krisis Covid-19 paling akut di India terjadi di Ibu Kota New Delhi. Kondisi serupa juga ditemukan kota-kota lainnya. Akan tetapi, wilayah pedesaan yang menjadi tempat tinggal bagi 70 persen dari total 1,3 miliar penduduk negara itu juga menghadapi banyak tantangan. Pasalnya, fasilitas perawatan kesehatan publik di wilayah tersebut masih terbatas.
“Situasi di desa-desa menjadi berbahaya,” kata koordinator lapangan badan amal Manav Sansadhan Evam Mahila Vikas Sansthan, Suresh Kumar, dikutip Reuters, Kamis (6/5/2021).
“Orang-orang ketakutan dan meringkuk di rumah mereka karena demam dan batuk. Gejala semuanya mengarah ke Covid-19. Akan tetapi, tanpa informasi yang memadai, banyak yang mengira itu hanya flu musiman,” ucap Kumar.
Pakar terkemuka India telah memperingatkan kemungkinan gelombang ketiga infeksi Covid di negara itu. “Fase 3 tidak bisa dihindari, mengingat tingginya tingkat virus yang beredar... Kita harus bersiap untuk gelombang baru,” kata Penasihat Ilmiah Utama Pemerintah India, K VijayRaghavan, dalam jumpa pers kemarian.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait