Gubernur Sumsel Herman Deru menyambangi lokasi longsor tambang liar di Muara Enim (Humas Pemprov Sumsel)

MUARA ENIM, iNews.id - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) meninjau lokasi tewasnya 11 penambang batu bara ilegal di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjungagung, Kabupaten Muaraenim. Herman Deru ingin semua aktivitas penambangan ilegal di Sumsel dihentikan.

Meskipun dengan kondisi jalan yang licin dan cuaca yang tidak bersahabat, kedatangan Herman Deru di tempat kejadian perkara (TKP) merupakan salah satu wujud keperihatinannya atas insiden yang sempat merenggut 11 korban jiwa tersebut.

Disela-sela tinjauannya di lokasi tambang maut tersebut, Herman Deru menjelaskan, sebelumnya Pemprov Sumsel telah mengeluarkan larangan keras yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) terhadap aktivitas penambangan secara ilegal.

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kecelakaan dan dampak kerusakan lingkungan akibat penambangan secara ilegal. Hanya saja, lanjut dia masih banyak para penambang yang tak mengindahkan larangan tersebut.

"Bukan hanya membuat peraturan daerah (Perda) terkait larangan. Kita juga sebelumnya membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) dalam melakukan pengawasan di berbagai lokasi yang rawan akan penambangan ilegal," kata Herman Deru, Kamis (22/10/2020).

Hanya saja lanjut pria yang kerap disapa HD ini, meski pengawasan sudah cukup ketat, namun masih ada saja penambang ilegal yang tidak mengindahkan larangan dari pemerintah.

"Sejak awal sudah kita larang. Pengawasan juga sudah sangat ketat, tapi namanya penambang ilegal selalu mencari celah untuk melakukan aktivitasnya secara sembunyi," kata dia.

Berdasarkan laporan, peristiwa tersebut terjadi di kawasan lahan Perjanjian Karya Perusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang wewenangnya berada di Kementerian.

"Ini berada di kawasan PKP2B yang pengawasannya sebenarnya dari Kementerian," kata dia.

HD melanjutkan, di tahun-tahun sebelumnya juga sudah pernah terjadi timbulnya korban jiwa akibat penambangan ilegal. Karena itu kedepan dia tidak ingin lagi ada kejadian serupa di wilayah Sumsel.

Salah satu upaya yang akan dibuat untuk memantau aktivitas penambangan tidak berizin yakni dengan membentuk tim khusus atau Satgas pemberatasan pertambangan ilegal di Provinsi Sumsel.

"Saya sebagai Gubernur bersama dengan pak Kapolda dan Danrem sudah sepakat akan menghentikan semua bentuk aktivitas penambangan secara ilegal di Sumsel agar korban jiwa seperti ini tidak terjadi lagi. Ke depan kita harapkan ada perhatian dalam bentuk pembinaan yang dilengkapi dengan safety. Jangan sampai warga terus menjadi korban dengan hasil yang tidak seberapa," katanya.

Dia menyarankan agar alangkah baiknya kalau penambang liar itu dibina dan menggunakan safety yang benar dan hasilnya ditampung oleh perusahaan besar atau BUMN yang ada disitu tetapi hal itu juga harus ada payung hukum.

"Saya sebagai Gubernur menginginkan kita semua untuk berintropeksi diri terhadap kejadian ini. Jangan terus menurus mayasarakat kita menerima duka atas musibah yang terjadi," kata dia.

Usai meninjau lokasi tambang ilegal Gubernur Sumsel Herman Deru yang didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Plt. Bupati Muara Enim Juarsah, Danrem 044/Garuda Dempo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji dan rombongan menyampaikan rasa belasungkawa dengan mendatangi secara langsung rumah para korban.

Di sana, rombongan memberikan santunan kematian yang diterima langsung oleh masing-masing keluarga korban.

"Bantuan yang diberikan ini tidak semata-mata langsung menghilangkan rasa duka bagi para keluarga. Tapi ini adalah satu bentuk kepedulian bahwa pemerintah hadir disetiap kejadian di masyarakat baik suka ataupun duka," kata HD.

Gubernur Sumsel Herman Deru menyambangi keluarga korban longsor tambang liar di Muara Enim (Humas Pemprov Sumsel)

Sementara itu, Kapolda Irjen Pol Eko Indra Heri ketika dimintai tanggapatannya terkait dengan penutupan semua bentuk penambangan ilegal di Sumsel, dirinya mendukung penuh kebijakan yang diambil Gubernur Sumsel tersebut.

"Intinya kita akan tetap menegakan hukum apapun kebijakan dari Pak Gubernur kami akan mendukung. Kalau penambangan ini memang ditutup kita akan maksimalkan. Prinsipnya Polri siap medukung kebijakan ini," kata Eko.

CM


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network