PALEMBANG, iNews.id – Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhir membuat semua orang lebih banyak di rumah. Berwisata dan kulineran pun baru dapat dilakukan secara terbatas menjelang akhir tahun.
Kondisi ini ternyata menjadi peluang yang mampu ditangkap sejumlah anak muda Palembang. Mereka membuat gerai yang menyediakan ragam makanan khas dari sepuluh negara di dunia yang diyakini dapat mengobati kerinduan di tengah pandemi.
Berbekal pengalaman bekerja di restoran dan hotel sebelum sebelum dirumahkan, mereka pun mulai berada di jalur kesuksesan mendulang rupiah.
Mengusung konsep mengobati rindu pemburu kuliner dunia yang tidak bisa plesiran dengan bebas karena pandemi, sekumpulan anak muda kreatif ini menghadirkan gerai yang menyediakan makanan khas dari sepuluh negara sekaligus. Penasaran kan?
Di tempat makan berwajah kekinian bernama Pokilia yang dalam bahasa yunani keberagaman, kalian bisa menikmati varian makanan dari banyak negara di satu tempat. Lokasinya di Jalan Way Hitam Palembang atau kawasan belakang Griya Agung.
“Terinspirasi karena kondisi covid-19 dan orang susah ke luar negeri. Baru sebulan setelah peresmian lokasi pada 10 oktober lalu,” ujar Wahyu Hidayat, salah satu pengelola gerai, Jumat (13/11/2020).
Tempat ini seakan menjawab tantangan perkembangan bisnis di tengah kemerosotan ekonomi. Banyak sektor menghadapi kelesuan yang sebagian sampai merumahkan karyawan, dan mereka salah satu korbannya.
Karena itu sekelompok anak muda ini, yakni Oktarina, Shiro dan Kaiman sebagai Chef, Wahyu Hidayat yang bertanggung jawab sebagai bartender serta dibantu Adriyanti Putri Krismonica sebagai accounting, memulai usaha di tengah pandemi dan resesi.
Kreatifitas dengan balutan keberanian mereka kini mulai berada di jalan yang benar untuk sukses. Meraih menyajikan makanan dari sepuluh negara dengan harga yang sangat bersahabat, mulai Rp15.000 hingga 26.000.
Di tempat ini, selain menawarkan minuman yang kebanyakan dari Thailand, juga menyediakan makanan seperti french fries, Italian Meatball, la Bomba asal Spanyol, Kelewele dari Afrika, Sushi, Katsu Sando, Buffalo Wings, Guochuan, Nachos dan Ciskut dari negeri tetangga Malaysia. “Snack Indonesia semisal Cireng tetap ada,” kata Wahyu.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait