Teh herbal Jamiah asal Plaju tembus jadi suvenir rangkaian pertemuan G-20 d Bali. (Foto: Bambang Irawan)

PALEMBANG, iNews.id - Ibu Jamiah, warga Jalan Kapten Abdullah, Lorong Slamet Plaju, Palembang tidak menyangka hobinya menanam tanaman obat sejak muda menjadi sumber penghasilan di masa tuanya. Teh herbal Jamiah kini makin dikenal bahkan tembus sebagai suvenir pertemuan rangkaian G-20 di Bali. 

Teh Herbal Bu Jamiah memiliki lima varian unggulan yakni Teh Bidara, Teh Rosela, Papermint, Samiloto dan Telang. Berbagai varian teh herbal ini diolah dan dikemas secara menarik.

Cara penyajian atau penyeduhan juga bisa langsung ambil dari batang dicampur air hangat, lalu diaduk. Atau bisa juga ditambahkan perasan jeruk nipis untuk menambah aroma dan rasa yang segar. 

"Selain rasanya yang unik, teh herbal ini diyakini kaya manfaat bagi tubuh dan tentu saja penyajian tanpa gulan," ujar Jamiah, pembuat teh herbal. 

Teh herbal ini sudah tersedia dalam kemasan yang menarik. Karenanya, produk teh herbal ini telah mengikuti berbagai kompetisi dan terbaru dilirik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

"Kementerian LHK mengunjungi pertamina dan disajikan te herbal ini dan mereka tertarik. Mereka melihat rasa dan kemasan yang ekslusif, akhirnya teh herbal Jamiah dijadikan suvernir delegasi pertemuan terkait lingkungan di G-20 di Bali," kata Siti Rachmi Indahsari Area Manager Communication, Relation dan CSR RU III Pertamina. 

Ibu Jamiah di tengah tanaman yang menjadi bahan teh herbalnya. (Foto: Bambang Irawan)

Untuk suvenir rangkaian pertemuan G-20, Jamiah mengirimkan 800 kotak teh herbal dengan harga Rp200.000 per kotak. 

Dengan keberhasilan ini, Jamiah terus mengembangkan produknya dengan harapan dapat berproduksi dalam jumlah besar dan menyerap tenaga kerja. Karenanya, Jamiah bersama pihak terkait menitipkan tanaman yang akan dijadikan teh untuk ditanam pada kebun di tiap RT dan kelurahan. 

"Saya dikasih tahu, kalau untuk pabrik berarti butuh bahan baku yang banyak. Saya kan mau serap orang kerja juga, karenanya saya titip tanaman ini di kebun di tiap kelurahan, nanti sudah jadi dijual ke saya untuk diproduksi menjadi teh herbal," kata Jamiah bersemangat. 


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network