MUSI BANYUASIN, iNews.id – Sungai Batanghari di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) berwarna hitam dan mengeluarkan bau busuk. Warga menduga, pencemaran air sungai berasal dari salah satu perusahaan pengolahan sawit di wilayah setempat.
Sejumlah warga Desa Gardu dan Teluk Kijing Satu, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin mendatangi lokasi kolam penampungan limbah pabrik setempat, Minggu (25/10/2020). Kedatangan mereka untuk memastikan aroma busuk di Sungai Batanghari berasal dari limbah pabrik tersebut.
Dari hasil investigasi di lapangan, sejumlah titik kolam penampungan luber dan tidak mampu menampung limbah. Akibatnya, limbah cair mengalir ke sungai Batanghari yang terhubung ke Sungai Musi.
Akibat pencemaran tersebut, air sungai dekat permukiman warga terlihat kotor dan berbau busuk. Warga juga khawatir, limbah cair yang mencemari sungai mengandung zat berbahaya.
Kini, warga terpakasa menggunakan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan masak. Selain itu, warga terpaksa mengambil air Sungai Musi yang jauh dari Sungai Batanghari yang tercemar limbah.
Salah satu warga, Tatik berharap, ada pihak terkait menindak tegas pabrik yang mencemari lingkungan.
“Bau busuknya sudah sangat mengganggu. Semoga ada perhatian dari pihak terkait,” katanya.
Sementara itu, warga lain Suparman mengatakan, pembuangan limbah ke sungai dapat merusak ekosistem. Kini dia dan warga lain tidak lagi dapat memanfaatkan air sungai karena takut terserang penyakit gatal pada kulit.
“Sekarang warga tidak berani memanfaatkan air sungai,” katanya.
Sebelumnya, Sungai Batanghari merupakan salah satu sungai tempat warga sekitar menangkap ikan. Namun sejak sungai tercemar limbah, penghasilan nelayan makin tidak menentu.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait