PALEMBANG, iNews.id - Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII tengah siap siaga menghadapi ancaman banjir menyusul fenomena alam La Nina yang diprediksi BMKG akan terjadi pada akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022. Berdasarkan peringatan BMKG, sejumlah wilayah di Sumsel dinyatakan berstatus siaga.
Kepala BBWSS VIII, Maryadi Utama mengatakan, pengendalian dampak banjir sementara ini sudah dilakukan dengan maksimal melalui kerja sama dengan pemerintah daerah. Salah satu contohnya yakni penanganan banjir yang terjadi di Palembang beberapa hari lalu.
"Kami bersama Dinas PUPR Kota Palembang sudah berkeliling dan sekarang genangan di Palembang sudah surut semua. Ada beberapa titik yang kami inventarisir dan diupayakan untuk lebih cepat surutnya," ujar Maryadi, Kamis (4/11/2021).
Tidak hanya Kota Palembang, lanjut Maryadi, daerah lainnya di Sumsel seperti Musi Rawas dan Lahat juga menjadi daerah rawan banjir yang patut diwaspadai. Sebanyak 700 orang personel BBWSS yang tersebar di 17 kabupaten/kota pun disiagakan untuk melakukan penanganan bila terjadi bencana banjir.
"Kami telah mengaktifkan kembali Posko BBWSS VIII di setiap kabupaten/kota dan mereka selalu melapor dan koordinasi. Jadi jika tiba-tiba debit air sungai yang naik dan berpotensi banjir sudah ada peringatan," katanya.
Dalam penanganan banjir tahun ini, kata Maryadi, pihaknya menyiagakan 3.000 sandbag, 5.400 bronjong, 2 unit excavator, 1 unit amp ekskavator, 2 unit mobil mesin pompa, 25 perahu karet, 3 unit mesin outboard dan 25 mesin pompa portable, termasuk melibatkan unsur Pemerintah Daerah, Korem, Basarnas dan komunitas peduli sungai dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir.
"Kalau hanya mengandalkan kami tentu sangat berat, butuh sinergitas antar stakeholder maupun instansi terkait," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait