BATURAJA, iNews.id - Gunadi (25) pelaku penyerangan terhadap Rusman (45) saat sholat subuh berjamaah di musala menyerahkan diri ke Polsek Baturaja Timur OKU. Kepada petugas, pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib yang mendorong untuk melakukan penyerangan.
"Saya lakukan penusukan karena dorongan bisikan gaib saya bergerak sendiri," kata Gunadi di Mapolsek Baturaja Timur,Jumaat (28/5/2021).
Pelaku Gunadi mengaku membawa sendok yang telah dibentuk pisau dari rumahnya menuju musola di kawasan pemukiman mereka. Saat itu dirinya juga sempat ikut sholat tepat di samping korban. "Saya langsung tikam saja, setelah itu langsung pergi," ujarnya santai.
Kapolsek Baturaja Timur AKP Sulis Pujiono menjelaskan dari hasil penyelidikan sementara, pelaku mengakui jika telah menikam korban saat sholat subuh. Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku sendiri mengenal dekat dengan korban. Pelaku mengaku jika aksi yang dilakukan lantaran ada bisikan gaib.
"Kita terus memeriksa pelaku. Termasuk gangguan kejiwaan. Sejauh ini belum ada bukti pelaku mengalami gangguan jiwa," katanya.
Akibat penyerangan ini, korban mengalami empat luka tusuk benda tajam dua di bagian depan dua lagi di bagian belakang tubuh. "Alhamdulillah saat ini korban kondisinya membaik, cuma ada sedikit luka mengenai tulang rusuk saat ini masih dirawat di rumah sakit,"ujarnya.
Terpisah Suaji, Imam Musola Darul Islam menerangkan, jika kejadian saat itu begitu cepat. Dirinya yang saat itu kebetulan sebagai imam solat subuh mengaku hanya ada empat jamaah dua diantaranya pelaku dan korban. Saat itu korban berada di samping pelaku.
"Jadi saat rakaat pertama ada suara merintih seperti berkelahi tapi saya tetap melanjutkan solat, setelah selesai saya baru tau korban sudah terkapar bersimbah darah," katanya.
Sementara pelaku usai kejadian langsung melarikan diri dan jamaah tidak bisa menangkap pelaku lantaran menolong korban yang telah banyak mengeluarkan darah.
Dijelaskanya,keseharian pelaku sendiri biasa biasa saja orangnya terkadang baik terkadang juga cuek. Namun diakuinya memang korban kurang diperhatikan keluarganya lantaran sering mabuk lem.
"Memang pelaku kurang dapat perhatian dari keluarganya. Tapi kalau sama saya dia (pelaku) baik saya sering ajak ke musola," ujar Suaji.
"Tentu kita serahkan ke Polisi saja bagaimana tindak lanjutnya yang jelas jangan sampai kejadian ini terulang," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait