Perajin gerabah di Kabupaten OKI menjerit pembeli turun drastis sejak pandemi Covid-19 melanda. (Foto: Fitriadi)

OKI, iNews.id - Perajin gerabah di Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI, Sumsel terancam gulung tikar akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Pembeli jauh berkurang sehingga perajin mengalami kesulitan dana. 

Nursidah, salah seorang perajin gerabah mengaku sedih sejak pandemi melanda usahanya nyaris gulung tikar. Penjualan turun drastis sejak awal pandemi hingga saat ini. 

"Biasanya di hari besar agama penjualan naik, sekarang sepi," ujarnya, Selasa (31/5/2022).

Para perajin hanya bisa pasrah dan berproduksi jika ada pesanan yang bayar di muka. Karena perajin membutuhkan modal untuk membeli tanah bahan baku pembuatan gerabah. "Sudah 35 tahun buat gerabah, dijual sampai ke Bangka Belitung. Ada agen yang siap menampung hasil kerajinan, tapi sekarang sepi," katanya.  

Sebelum pandemi, setiap bulan para perajin mampu mengumpulkan uang hingga jutaan rupiah. Namun kini setelah pandemi melanda, setiap bulan hanya mendapatkan ratusan ribu rupiah. 

Nursidah dan sejumlah perajin lain berharap perhatian pemerintah, baik bantuan permodalan agar dapat bertahan maupun dukungan untuk pemasaran. 


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network