MUSI RAWAS, iNews.id - Aditya Keylo Saputra (12), bocah kelas V SD Negeri Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Musi Rawas yang menjadi korban kekerasan oleh kakak dan adik kelasnya sudah membaik. Adit sempat koma dan terbaring dalam waktu lama di ICU rumah sakit yang membuat orang tuanya sangat khawatir pada Oktober tahun lalu.
Adit koma karena mengalami cidera di bagian leher. Peristiwa ini menggemparkan Musi Rawas dan Kota Lubuklingga tempat Adit dirawat saat itu. Adit akhirnya harus dirujuk dan dioperasi di RSMH Palembang.
Kini Adit sudah mulai pulih pascaoperasi yang dijalaninya dan telah mampu berjalan sejak bulan Desember 2021 lalu. Jumat (7/1/2022) Adit bersama ibunya Novita menemui Bupati Musi Rawas guna bersilaturahmi dan mengucapkan terima kasih atas semua bantuan serta perhatian yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. “Alhamdulillah, hari ini kita bisa bersilaturahmi, dan Adit dalam kondisi sehat serta sudah bisa berjalan,” kata Novita penuh haru.
Bupati Musi Rawas, Ratna Machmud mengaku sangat bersyukur. Karena saat pertama menjenguk di ruangan ICU dan hasil rapat tim medis di RSUD Sobirin Mura, kecil harapan Adit untuk bisa pulih. Apalagi saat ini di RSUD Sobirin tidak ada dokter spesialis bedah saraf. “Akan tetapi takdir berkata lain, Aditya bisa sembuh dan sehat seperti yang kita lihat sekarang ini,” katanya.
Ratna mengaku sempat berpikir negatif melihat kondisi si anak dan keterangan tim medis saat itu. "Namun semua sudah terjawab, dengan kesembuhan yang dialami Aditya, dan ini merupakan kekuasaan Allah, semua hal tidak ada yang tidak mungkin," katanya sambil memeluk Adit.
“Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua, terutama diharapkan kejadian ini tidak terulang lagi dengan para pelajar yang ada di Kabupaten Musi Rawas, yang sok jagoan apalagi tawuran,” katanya lagi.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait