PALEMBANG, iNews.id – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Unit Identifikasi Polda Sumsel masih mengolah tempat kejadian perkara tewasnya satu keluarga di Komplek Perumahan Villa Kebun Sirih, Kelurahan Bukit Sangkal Palembang, Rabu (24/10/2018) pagi.
Dari hasil olah TKP dan penyelidikan di rumah korban, polisi mengamankan satu pucuk senjata api dari tangan korban serta beberapa proyektil peluru. Selain keterangan dari para saksi yaitu tetangga korban, polisi juga memintai keterangan dari tetangga korban serta kamera pengintai (CCTV) rumah korban. Polisi juga masih menjaga ketat rumah korban yang terletak di Jalan Said Toyib.
Korban satu keluarga itu terdiri atas Fransiskus Xaverius ONG (suami) dan Margaret Yentin Liana (istri), serta kedua anaknya Rafael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Mereka ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tembak di bagian kepala. Dugaan sementara, mereka bunuh diri karena ditemukan pesan dikertas yang diletakkan di atas laptop.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumsel, Kombes Pol Budi Suryanto mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan kematian keempat korban apakah bunuh diri atau sebab lain. Budi mengaku, masih menunggu hasil penyelidikan tim Labfor dan Identifikasi atas kematian korban serta senjata api yang ditemukan.
“Dugaan bunuh diri ini polisi belum bisa memastikan, dikarenakan masih melakukan pendalaman dengan mengumpulkan beberapa barang bukti termasuk pesan terakhir yang ada di rumah korban,” katanya.
Satu keluarga ditemukan tewas dalam rumah mewahnya dengan luka tembak di Kompleks Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Bukit Sangkal, Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (24/10/2018). Peristiwa itu menggegerkan masyarakat sekitar yang langsung melaporkannya ke polisi.
Informasi yang dirangkum iNews, kasus tewasnya satu keluarga di dalam rumah itu diketahui dari salah satu pembantu rumah tangganya. Saksi kaget saat keluar kamar dan menemukan majikannya sudah tewas. Mereka yang ditemukan tewas terdiri atas pasangan suami istri beserta putra dan putri.
Belum diketahui motif maupun penyebab kematian empat korban tersebut. Namun ditemukan luka tembak yang diduga berasal dari senjata api pada jenazah korban.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait