Ratusan titik panas terpantau di Sumsel. (Foto: Ilustrasi/Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Ratusan titik panas atau hotspot ditemukan dalam sebulan terakhir di Sumsel. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumsel menyatakan, masyarakat terutama Satgas Karhutla harus melakukan upaya pencegahan.

Direktur Eksekutif Walhi Sumsel M Hairul Sobri mengatakan, titik panas yang terdeteksi melalui satelit Aqua, Landsat-8, dan NOAA itu sepanjang Mei ini saja lebih dari 100 titik yang tersebar di sejumlah kabupaten rawan Karhutla seperti Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Keberadaan titik panas tersebut, jika tidak mendapat perhatian penanggulangannya bisa menjadi titik api yang mengakibatkan bencana kabut asap dampak dari terbakarnya lahan pertanian, perkebunan, dan kawasan hutan.

"Dalam kondisi masih pandemi Covid-19, perhatian untuk penanganan wabah virus corona harus sama besar dengan karhutla, bencana kabut asap tidak kalah bahayanya dengan virus, karena dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan masyarakat, bahkan bisa menyebabkan kematian," ujarnya, Senin (31/5/2021).

Sebelumnya Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan untuk mencegah terjadinya karhutla pada musim kemarau 2021, sejak dua bulan terakhir pihaknya bersama satgas gabungan penanggulangan karhutla melakukan berbagai tindakan antisipasi melalui operasi darat dan udara.

Beberapa kabupaten yang terdeteksi titik panas menjadi perhatian satgas gabungan dengan melakukan kegiatan pembasahan dan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak perusahaan perkebunan untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan serta menjauhi kegiatan pembakaran untuk alasan apapun.

"Melalui upaya ini dan partisipasi dari masyarakat serta pihak perusahaan perkebunan, diharapkan karhutla pada musim kemarau tahun ini bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga bencana kabut asap dapat dihindari," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network