JAKARTA, iNews.id - Seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) diperintahkan untuk melakukan tes swab. Tes ini dilakukan kepada masyarakat yang mempunyai indikasi terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Perintah ini langsung datang dari Gubernur Sumsel Herman Deru. Menurut dia, hasil pengujian rapid test tidak akurat.
“Saya instruksikan gugus tugas kabupaten/kota ini untuk memeriksa dengan swab,” kata Herman saat berbincang dalam diskusi virtual dengan tajuk ‘Episentrum Covid-19 Bergeser ke Luar Jakarta, Bagaimana Kesiapan Daerah?’ bersama iNews.id, Senin (4/5/2020).
Herman menyesalkan adanya beberapa kejadian rapid test tak akurat.
“Tak akurat (rapid test). Positif dirapid test tapi negatif dites swab,” kata dia.
Meski begitu, rapid test tetap digunakan untuk masyarakat yang ingin memeriksakan diri. Dia tak ingin mematahkan animo masyarakat yang ingin memeriksakan diri.
“Rapid test tetap digunakan, tapi kepada faskes setiap ada indikasi (corona), saya perintahkan langsung swab dan bawa laboratorium,” kata dia.
“Ini kan animo, animo tinggi, kesadaran sendiri untuk diperiksa, makanya kita sambut,” lanjutnya.
Selain Herman, dialog secara virtual yang disiarkan langsung melalui akun YouTube iNews Portal ini juga menghadirkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, CEO Alvara Research Hasanuddin Ali dan Pakar Kesehatan Masyarakat dari Griffith University Australia Febi Dwirahmadi.
Untuk diketahui, hari ini tak ada penambahan kasus pasien positif corona atau Covid-19 di Provinsi Sumsel. Hal ini diketahui berdasarkan laporan media harian Covid-19, Senin (4/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Pasien positif corona di Sumsel tetap berjumlah 185 orang. Sementara itu, pasien sembuh bertambah tujuh orang sehingga menjadi 43 orang. Pasien meninggal dunia bertambah satu menjadi lima orang.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait