PALEMBANG, iNews.id - Proyek Sekanak-Lambidaro yang awalnya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022 lalu hingga kini belum juga selesai. Progres proyek normalisasi anak Sungai Musi tersebut baru mencapai sekitar 60 persen.
Anggota DPR Ishak Mekki mengatakan, Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII harus melakukan evaluasi. Karena menurutnya, terdapat beberapa titik yang harus dilakukan pendalaman, namun terlihat ada beberapa kendala dalam pengerjaannya.
"Balai Sungai dan konsultan harus lakukan evaluasi, sehingga bisa tepat waktu pengerjaan oleh kontraktor," ujarnya, Rabu (1/3/2023).
Menurut mantan Wagub Sumsel, BBWSS VIII wajib menyurati kontraktor agar melakukan pekerjaannya secara profesional. Jika tidak, harus dilakukan tindakan tegas dengan pemutusan kerja sama.
"Harusnya selesai akhir tahun 2022 lalu, tapi diperpanjang tiga bulan. Pada akhir Maret 2023 pekerjaan ini harus selesai. Kalau tidak harus dikenakan sanksi atau pemutusan dengan kontraktornya," kata mantan Bupati OKI.
Sementara Kabid PJSA BBWSS VIII, Danwismai menyebutkan, jika dalam sepekan ini tidak ada berita acara atau pun pengerjaan, pihaknya akan melakukan evaluasi.
"Pengerjaan ini ada lima segmen dan ini merupakan segmen terakhir. Untuk pengerjaannya baru selesai sekitar 300-an meter dari rencana 700 meter. Ini kita harapkan selesai akhir Maret ini," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait