PALEMBANG, iNews.id - Program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) satu desa satu rumah tahfidz masih terus berjalan. Bahkan rumah tahfidz saat ini sudah melebih target yang.
Tak tanggung-tanggung, dari jumlah ratusan kelurahan yang ada di Kota Palembang kini setiap kelurahan tersebut telah berdiri satu rumah tahfidz dan saat ini sudah sebanyak 200 rumah tahfidz di Kota Palembang.
"Untuk di Kota Palembang saja sudah ada 200 rumah tahfidz, berarti dari target kita satu desa satu kelurahan satu rumah tahfidz sudah terlebihi. Artinya untuk di sini saja sudah lebih target," kata Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri tasyukuran milad Rumah Tahfidz Kiai Marogan ke-10 Tahun di Pesantren Tahfidz Kiai Marogan Talang Betutu Palembang, Minggu (19/7/2020).
Pria yang menjadi bapak rumah tahfidz di Sumsel ini meminta kepada pengurus pesantren Kiai Marogan untuk terus berkarya karena saat ini Sumsel sebagai episentrum bagi perkembangan kegiatan belajar Al-Quran dan perkembangan Rumah Tahfidz. Program satu rumah tahfidz berasal dari Ponpes Kiai Marogan.
"Saya merasa bangga kepada inisiatornya terutama ulama dan para tokoh sehingga membuat program ini dipercaya, terutama perkembangan rumah tahfidz," kata dia.
Menurut pria yang akrab disapa HD ini melanjutkan, rumah tahfidz di sini bukan hanya sebagai percontohan tapi inspiratif. Bahkan inspirasi rumah tahfidz itu muncul dari pondok pesantren ini.
"Maka itu Sumsel punya program rumah tahfidz satu desa satu kelurahan satu rumah tahfidz. Ini sudah berjalan. Dengan begitu harapan kita ke depan Sumsel terbukti dengan program buta aksara Al-Quran," katanya.
Lebih lanjut HD mengatakan, dirinya bangga dengan Ponpes Kiai Marogan karena terus mengalami perkembangan. Tak hanya sebagai wisata religi namun produktif mengembangkan usaha kecil seperti usaha eduwisata, tempat pemancingan dan restoran.
"Saya bangga ditempat ini karena tidak hanya menunggu bantuan melainkan mereka produktif dengan membuka usaha-usaha kecil, resto dan pemancingan dan ini juga akan menginspirasi para pemuda-pemuda di Sumsel dan hafid/hafizoh," kata dia.
Sementara itu, Pengasuh dan Pendiri Pesantren Tahfidz Kiai Marogan, Ustaz Ahmad Fauzan Yayan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru telah hadir walaupun dengan kesibukanya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pak gubernur karena sangat mensuport apa yang dilakukan oleh kegiatan kami saat ini salah satunya perekonomian umat," kata Ahmad.
Saat ini, kata dia Ponpes Kiai Marogan memiliki lahan yang mana lahan tersebut merupakan wakaf yang akan menjadi pusat wisata edukasi.
"Kita siapkan lahan outbond seperti panah, mancing. Kami ingin berjihat ekonomi di sini. Bagaiamana lahan ini dijadikan lahan produktif," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait