Dua pelaku bom bunuh diri di Makassar. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap semjumlah orang yang berkaitan langsung dengan peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dua di antaranya sosok yang memotivasi kedua pelaku untuk beraksi.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan, dari sejumlah teroris yang ditangkap, diketahui ada sosok yang memberikan motivasi sehingga L dan YSF, pasangan suami istri,  mau menjadi 'pengantin' bom bunuh diri tersebut.

Adalah MM dan SAS yang memberikan motivasi untuk L dan YSL melakukan aksi amaliah atau jihad di Gereja Katedral. SAS diketahui memberikan motivasi soal mati syahid kepada kedua pelaku yang tewas tersebut.

"MM ini perempuan perannya adalah mengetahui persis perencanaan amaliyah Lukman dan memberikan motivasi kepada yang bersangkutan. Kemudian dia mendapat motivasi untuk jihad dan Syahid dari saudara SAS yang telah ditangkap," kata Ahmad dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2021).

SAS, MM dan kedua pengantin bom tersebut juga diketahui merupakan kelompok yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka jug merupakan jaringan kajian Vila Mutiara di Sulsel.

"Yang sama persis pos mereka atau markas mereka di Vila Mutiara ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021 yang lalu," ujar Ahmad.

Dalam peristiwa yang terkait langsung dengan bom Makassar, Polri sudah menciduk sembilan orang terduga teroris. Mereka adalah, L, YSF, AS, SAS, MR, AA, MM, M dan MAM. L dan YSF tewas karena menjadi 'pengantin'.

"Untuk sementara pengemabngan di Makassar tujuh orang proses penyidikan, kemudian, meninggal dua, total semua 9. Artinya update bertambah tiga tersangka dan tiga-tiganya perempuan," katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network