LAHAT, iNews.id - Belasan ekor hewan ternak berupa sapi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) mati mendadak. Setelah dilakukan uji sampel diketahui ternak tersebut mati karena terserang virus jembrana.
Serangan virus menimpa peternakan milik Kelompok Tani (Koptan) Impian di Desa Cecar, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Sumsel.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Lahat, Astin Tri Saputra mengatakan, usai mendapati informasi adanya belasan hewan sapi yang mati mendadak, pihaknya langsung melakukan pengambilan sampel darah.
"Setelah dilakukan pengambilan sampel darah, ternyata belasan hewan sapi ternak itu positif tertular virus Jembrana. Virus ini memang menjadi momok bagi peternak hewan, khususnya sapi," ujar Astin, Senin (14/3/2022).
Dijelaskan Astin, 13 hewan sapi ternak yang mati mendadak karena terserang virus Jembrana tersebut merupakan jenis Sapi Bali. "Kita mengetahui bahwa belasan sapi itu terkena virus Jembrana setelah kita mengirimkan sampel darah ke Palembang untuk diuji. Selanjutnya, petugas kita langsung menyemprotkan cairan desinfektan ke kandang untuk mensterilkan area, sehingga tidak mengancam bagi hewan sapi lainnya," katanya.
Astin menjelaskan, Sapi Bali yang diternak oleh kelompok tani tersebut berasal dari Bandar Lampung, yang diduga sudah terjangkit virus Jembrana. "Ketika sampai ke Koptan, petugas menyuntikan vaksin anti virus Jembrana, namun kenyataannya tidak bisa terkendali lagi," katanya.
Adapun ciri-ciri ternak sapi yang terindikasi terkena virus jembrana, biasanya ternak mengalami demam tinggi dengan suhu mencapai 38-45 derajat celsius, pada bagian kelenjar limpa ada pembengkakan hebat, selaput lendir mulut sapi ada luka, dan sering perdarahan pada kulit.
"Kini, sapi-sapi tersebut sudah dimusnahkan dengan cari dikubur ke dalam tanah. Tentunya ini akan lebih waspada lagi, apabila Sapi Bali masuk ke Lahat," katanya.
Astin juga mengatakan, virus Jembrana tersebut tidak mengancam menularkan ke manusia ataupun sapi lainnya. Hanya kepada sapi sejenis, yakni Sapi Bali. "Pihaknya akan ekstra waspada apabila ada Sapi Bali tiba ke Lahat, pemeriksaan kesehatan lebih diperketat lagi," kata Astin.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait