OKU TIMUR, iNews.id - Perampok sadis dan bersenjata yang beraksi di Cilacap, Jawa Tengah ternyata berasal dari Sumsel. Dua dari tiga perampok ternyata warga OKU Timur, yakni Iwan (38) warga Desa Sukamaju, Kecamatan Buay Madang Timur dan Sugiono (44) warga Desa Joyo Mulyo, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur.
Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Hamsal mengatakan, kedua pelaku ditangkap karena terlibat aksi perampokan perampokan disertai penembakan di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada Senin (27/3/2023).
"Para pelaku perampokan di Cilacap ini berjumlah tiga orang dan ditangkap aparat di tempat terpisah. Satu orang pelaku telah ditangkap di Cikupa Tigaraksa, Banten, sedangkan dua pelaku lainnya ditangkap di Kabupaten OKU Timur," ujarnya, Senin (3/4/2023).
Dijelaskan Hamsal, kedua orang pelaku perampokan yang kabur ke Kabupaten OKU Timur tersebut ditangkap petugas dari tempat yang berbeda.
"Pelaku Iwan ditangkap saat bersembunyi di salah satu rumah warga di Desa Pandan Jaya, Madang Suku ll. Sedangkan pelaku Sugiono dibekuk di Desa Lebak Kacang, Kecamatan Semendawai Suku lll, Kabupaten OKU Timur," katanya,
Penangkapan yang dilakukan pihaknya untuk membantu Ditreskrimum Polda Jawa Tengah dan Satreskrim Polresta Cilacap dalam melakukan penangkapan dua pelaku perampokan kejam tersebut. "Dari tangan tersangka Iwan didapati dua pucuk senpi dengan sejumlah amunisi, lalu dari Sugiono pula ditemukan satu pucuk senpi dengan sejumlah amunisi aktif," katanya.
Diketahui, aksi brutal ketiga perampok tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Cilacap. Pada saat itu, ketiganya melakukan perampokan di salah satu warung yang berada di pinggir jalan.
Dengan mengendarai sepeda motor, ketiga pelau bak koboi terekam kamera salah seorang warga dari seberang TKP. Terdengar dalam video yang sempat viral itu, para pelaku meletuskan senjata apinya ke arah pemilik warung.
Selain mengalami luka tembak, uang korban sebesar Rp100 juta ikut raib dibawa kabur para perampok. Kini, dua pelaku yang sempat kabur ke Kabupaten OKU Timur tersebut dibawa ke Ditreskrimum Polda Jawa Tengah untuk dilakukan penyidikan lanjutan.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait