Simulasi aksi unjukrasa di Palembang. (Foto: Dede Febriansyah)

PALEMBANG, iNews.id - Unjuk rasa di Palembang, Sumsel diwarnai aksi anarkistis yang mengharuskan polisi bertindak dengan menembakkan gas air mata. Satu pendemo terluka digigit anjing K-9 milik Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan.

Peristiwa tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pelatihan Pengendalian Masyarakat (Dalmas) Direktorat Samapta Polda Sumsel dalam rangka pengamanan menjelang Pilkada Serentak 2020 di tujuh kabupaten 9 Desember mendatang.

Direktur Samapta Polda Sumsel, Kombes Pol Djuwito Purnomo mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan personel dan mengetahui kesiagaan dan kemampuan pengamanan dalam rangka menghadapi pilkada perentak.

"Latihan ini dilakukan untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi Pilkada Serentak 2020 di wilayah Sumsel, serta untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan jika terjadi gesekan antar pendukung. Untuk itu, kami laksanakan latihan kemampuan Dalmas ini," ujar Djuwito, Sabtu (7/11/2020).

Dalam pelatihan Dalmas tersebut, sebanyak 125 personel dari sepuluh polres yang daerahnya tidak melaksanakan Pilkada dikerahkan. Pelatihan Dalmas tersebut juga merupakan pelatihan gelombang pertama.

"Dalam latihan pengamanan pilkada ini kita juga menerjunkan satwa Polri K-9 sebanyak 9 ekor, Kendaraan Taktis (Rantis) berupa mobil watercanon, termasuk senjata untuk menembakan gas air mata untuk mengurai massa. Jadi kita tidak main-main dalam pengamanan Pilkada nanti," katanya.

Djuwito berharap, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan para personel yang nantinya terlibat dalam pengamanan Pilkada memiliki kemampuan dan kesiapan dalam menghadapi dinamika situasi Kamtibmas dalam pesta demokrasi Desember mendatang.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network