PALEMBANG, iNews.id – Limbah tak selamanya sampah. Di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), limbah kayu disulap menjadi miniatur Jembatan Ampera yang memiliki nilai seni tinggi.
Di tangan Ulinwa, warga Jalan Abdul Rozak Palembang, limbah kayu dirangkai sedemikian rupa jadi Jembatan Ampera. Kesuksesan Ulinwa berkreasi dengan limbah kayu bermula saat dia kesulitan mendapat kerja.
Saat itu, dia iseng membuat Jembatan Ampera. Keterbatasan modal, membuatnya berkeliling ke perumahan untuk meminta kayu sisa pembangunan yang sudah dianggap limbah.
Biasanya, developer dengan senang hati memberikan limbah kayu. Di kediamannya, Ulinwa mulai mendesain pola, memotong, merangkai, mengecat dan juga melakukan penyempurnaan hingga ke tahap pengemasan.
“Saya pilih Jembatan Ampera karena merupakan ikon Sumsel dan banyak wisatawan cari souvenir khas daerah,” katanya.
Dalam seminggu, dia biasanya mampu membuat sekitar 50 buah miniatur Jembatan Ampera dengan harga perbijinya mencapai Rp175.000. Biasanya, miniatur akan dijual ke berbagai daerah dan instansi lokal. Tak jarang dia juga menerima pesanan dari Malaysia.
Untuk pemasaran, selain melalui pameran, Ulinwa bersama sang istri, Pamela mengandalkan media sosial.
Menurut salah satu pembeli, Fenny, usaha semacam ini sangat menarik. Selain menggerakkan para pengrajin melalui Usaha Kecil Menengah (UKM), juga dapat mengenalkan ikon Sumsel yakni Jembatan Ampera kepada masyarakat luas.
“Ini salah satu upaya melestarikan budaya daerah,” katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait