PALEMBANG, iNews.id - Polisi menangkap tiga dari delapan pemalak dan penodong sopir truk di kawasan Jembatan Musi 2, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Dua di antaranya ditembak petugas karena melawan saat akan diamankan.
Para pelaku biasa beraksi di wilayah Jembatan Musi 2 saat di malam hari. Modusnya dengan mengejar kendaraan korban dengan motor sambil menodongkan senjata tajam.
"Kami kejar pakai motor, kami todong senjata," kata seorang pelaku, Okta, di Kota Palembang, Sumsel, Kamis (19/11/2020).
Dia mengaku saat beraksi, biasa mendapatkan uang hingga Rp500.000, belum termasuk hasil penjualan ponsel. Uang dari hasil palak itu dipakai untuk foya-foya.
Mereka biasa mengambil ponsel serta barang berharga milik korban. Mirisnya satu dari pelaku memiliki kelainan fisik, namun malah terkenal sadis saat beraksi.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan, pelaku yang diamankan kali ini baru tiga orang. Sementara komplotan mereka berjumlah delapan orang.
"Mereka mengincar sopir truk dan mobil pikap dari luar kota di malam hari dan dini hari dengan modus menodongkan senjata tajam," ujar dia.
Menurut dia, sudah ada delapan laporan yang masuk ke polisi terkait aksi begal para pelaku. Dalam penangkapan ini, dua di antara tiga pelaku dilumpuhkan karena melawan petugas ketika akan diamankan.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait