PRABUMULIH, iNews.id - Pedagang Pasar Tradisional Modern Kota Prabumulih, Sumsel, mengeluhkan turunnya penjualan di tengah pandemi Covid-19. Anjloknya pendapatan tak lepas dari sepinya pembeli, terlebih saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Salah satunya disampaikan Yanto, pedagang pakaian. Yanto yang sudah lama berdagang ini mengaku hanya bisa pasrah dan berharap pada pemerintah. Karena suasana pasar yang sepi membuat pendapatan mereka tergerus hingga 90 persen. "Tidak banyak yang dapat dilakukan, turun 90 persen kita bisa apa. Pendapatan merosot jauh sejak PPKM," katanya, Senin (2/8/2021).
Menurut Yanto, jika hari biasa sebelum adanya pandemi aktivitas pasar cukup pada. Kini dengan adanya PPKM dan ditambah isu bahwa pendatang akan diputar balik saat memasuki Prabumulih, membuat pasar menjadi sepi.
Bukan hanya Yanto, pedagang lain, Abdi juga mengalami penurunan penjualan yang hingga 80 persen. Terutama selama PPKM, kondisi pasar semakin sepi.
"Kalau ditanya harapan, semoga penanganan dan pencegahan Covid-19 oleh pemerintah maksimal. Sehingga aktivitas dapat normal lagi, karena sekarang ini bukan hanya kita hampir semua sepi," katanya pasrah.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait