PALEMBANG, iNews.id - Aksi penembakan dan penusukan yang dilakukan oknum polisi terhadap debt collector di parkiran PSX Kota Palembang ternyata mendapat dukungan netizen.
Pantauan di media sosial, Minggu (24/3/2024), netizen ramai-ramau mendukung aksi oknum polisi tersebut.
“Bravo Pak Polisi” kata akun sandkwj, “Untuk kali ini kami setuju dengan pak polisi nya, sengsarakan debt collector, yang asal narik kendaraan orang” ujar Lia Asnawi,
“Mantap Pak Polisi, Memang sudah sangat meresahkan masyarakat,” kata nitizen Yudistira Adjie Pradana.
Bahkan ada nitizen yang meng-tag langsung akun Kapolda Sumatera Selatan “Pak @kapoldasumsel aparat bapak sudah sangat benar” kata netizen Dicky Zulkarnain.
Banjirannya dukungan itu dikarenKan oknum debt collector sering melakukan penagihan secara paksa dan tidak beretika.
Suwandi Wijaya juga mengaku adalah collector. Bahkan ia adalah collector khusus, yang sudah 7 tahun bertugas menagih pelanggan sulit di salah satu perusahaan leasing.
“Alhamdullah tidak pernah melakukan penagihan secara paksa apalagi nagih di jalan. Semua ada mekanismenya, itulah gunanya brefing,” katanya di facebook.
“Jgn ksh kendor” tulis Harapan Bertunas. “Alhamdulillah,” komentar Efri Yansah.
Sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi saat kedua debt collector ini ingin mengambil mobil Aiptu FI yang sudah tak dibayar cicilannya selama dua tahun.
Berdasarkan dihimpun peristiwa tersebut terjadi di parkiran mall Psx di jalan Pom IX, Palembang.
Kejadian berawal saat oknum polisi tersebut yakni Aiptu FI, yang dinas di Satsabhara Polres Lubuklinggau tak sengaja bertemu di tempat kejadian perkara (24/3/2024).
Lalu Mobil FI dan kedua debt collector itu sempat bersenggolan, karena tak Terima FI keluar dari dalam mobilnya langsung mengeluarkan diduga satu pucuk senjata api (Softgun) dari pinggangnya.
Selanjutnya FI langsung mengarahkannya sotfgun nya menembak ke korban Robert akan tetapi tidak mengenai korban, kemudian FI langsung memukul korban Robert menggunakan senjatanya mengenai kepala bagian kirinya.
Setelah itu, FI kembali ke dalam mobil dan mengambil senjata tajam jenis sangkur lalu mengejar Deddi dan menembakan senjatanya (softgun) mengenai tangan kanan Deddi.
Deddi pun terjatuh, pada saat terjatuh FI langsung menusukkan pisau kearahnya dan mengenai leher belakang sebelah kiri, punggung belakang, bahu sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.
Kemudian Deddi Zuheransyah (51), dan rekannya Robert Johan Saputra (35) harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita sejumlah luka tusuk dan pelaku langsung melarikan diri.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait