Niat Puasa Asyura 10 Muharram lengkap tulisan Arab, Latin, Arti hukum dan keutamaannya. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Niat Puasa Asyura 10 Muharram penting dihafalkan dan diamalkan Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa sunnah di Bulan Muharram. 

Puasa Asyura merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dikerjakan umatnya di tanggal 10 Muharram. Sebab, ada keutamaan di dalamnya. Tahun ini, puasa asyura jatuh pada hari Senin, 8 Agustus 2022.

Dalil anjuran Puasa Asyura yakni hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda:

لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا ، يَعْنِى عَاشُورَاءَ ، فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ ، وَهْوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى ، وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ ، فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ . فَقَالَ « أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ » . فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari).

Niat Puasa Asyura 10 Muharram

Niat puasa sunnah seperti halnya niat puasa Asyura sebaiknya dilakukan malam hari berbarengan dengan makan sahur karena mengandung keberkahan. Namun, boleh juga membaca niat puasa di pagi hari jika terlupa atau terlewat hingga pagi hari selagi belum menyantap makanan maupun minum.

Ustadz Isnan Anshory MA dari Rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, dalam fiqih niat itu harus sudah terpasang sejak semalam, batas paling akhirnya ketika fajar shubuh hampir terbit.

Namun para ulama sepakat bahwa ketentuan untuk berniat sejak sebelum terbitnya fajar hanya berlaku untuk puasa yang hukumnya fardhu, seperti puasa Ramadhan, puasa qadha’ Ramadhan, puasa nadzar dan puasa kaffarah.

Sedangkan untuk puasa yang bukan fardhu atau puasa sunnah, para ulama sepakat tidak mensyaratkan niat sebelum terbit fajar. Jadi boleh berniat puasa meski telah siang hari asal belum makan, minum atau mengerjakan sesuatu yang membatalkan puasa.

Berikut Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Arab, Latin, Arti:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.

Arrtinya: Saya menyengaja niat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Ta'ala

Bacaan niat puasa Asyura lainnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى

Latin: Nawaitu Shouma 'Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta'ala.

"Aku niat berpuasa 'Asyuro (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala".

Bacaan Niat Puasa Asyura setelah Fajar atau Pagi Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.”

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura pada hari ini karena Allah SWT.”

Hukum Puasa Asyura

Asyura berasal dari kata asyara, artinya bilangan sepuluh. 
Hukum puasa Asyura adalah sunnah; maksudnya dianjurkan dan berpahala bagi yang mengerjakannya namun tidak berdosa bagi yang tidak mengerjakannya.

Keutamaan Puasa Asyura

Puasa Asyura yang dilakukan tiap tanggal 10 Muharram sudah dilakukan Rasulullah SAW sebelum diwajibkan puasa Ramadhan. 

Rasulullah SAW dan para shahabatnya saat itu telah mendapatkan perintah untuk mengerjakan puasa, di antaranya adalah puasa tiga hari setiap bulan dan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Daud disebutkan bahwa Nabi SAW telah bersabda:

"Rasulullah SAW berpuasa tiga hari pada setiap bulannya dan beliau berpuasa di hari Asyura. (HR. Abu Daud)".

Secara khusus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan keutamaan puasa Asyura. Keutamaan yang masyhur dari puasa Asyura ini adalah dapat menghapus dosa selama setahun.

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya mengenai puasa asyura, beliau menjawab, "Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu. (HR. Muslim).

Adapun keutamaan shaum tersebut sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Qatadah, bahwa shaum tersebut bisa menghapus dosa-dosa kita selama setahun yang telah lalu (HR Muslim 2/819). 

Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: “Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.” 

Keutamaan puasa asyura lainnya merupakan sebaik-baik puasa (sunnah) setelah Ramadhan. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu.

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network