Ilustrasi minyak goreng curah. (Foto: Antara)

PALEMBANG, iNews.id- Kuota penugasan minyak goreng curah di Sumsel bertambah dari 7.300 ton menjadi 14.600 ton per bulan. Jumlah ini jauh melebihi kebutuhan minyak goreng di Sumsel yang hanya 7.243 ton per bulan. 

"Penambahan kuota minyak goreng curah tersebut dilakukan berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali, Sabtu (14/5/2022).

Menurutnya, ada tiga produsen yang mendapatkan penugasan untuk mencukupi kuota tersebut yakni PT Tunas Baru Lampung sebanyak 3.200 ton, PT Indokarya Internusa (II) 3.400 ton, dan PT Sinar Alam Permai (SAP) 8.000 ton.

Minyak goreng tersebut sudah mulai didistribusikan sejak Senin (9/5) dengan realisasi saat ini Tunas Baru Lampung 6,04 persen, Indokarya 5,97 persen, dan SAP 3,71 persen. 

Menurutnya, kuota minyak goreng curah tersebut sudah sangat mencukupi kebutuhan bagi masyarakat di Sumsel yang berdasarkan data, kebutuhannya 7.247 ton per bulan.

"Kami harapkan Mei ini bisa 80 persen tersalurkan, itu pun sudah melebihi kebutuhan masyarakat Sumsel," kata dia. 

Namun yang menjadi catatan, katanya, jaminan pendistribusian minyak goreng itu ke masyarakat karena subdistributor dan pengecer di kabupaten dan kota masih kurang.

"Hal tersebut sudah disampaikan dalam rapat pada Kamis (12/5/2022) yang dilakukan bersama kabupaten dan kota, polda, polres, produsen, badan perizinan dan distributor supaya melakukan juga optimalisasi distribusi minyak goreng curah penugasan ini," ujarnya.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network