OGAN KOMERING ULU, iNews.id – Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumahnya di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Saat ditemukan, korban dalam kondisi mulut dilakban dan banyak mengeluarkan darah di bagian kepala. Kuat dugaan, mayat perempuan yang ditemukan tersebut merupakan korban pembunuhan.
Korban atas nama Hermin Widahyati (51) ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamarnya di di Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu, Rabu, 18 April 2018, sekitar pukul 18.00. Jajaran Polres Ogan Komering Uluyang mendapat laporan penemuan mayat tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ulu, AKP Alex Andrian didampingi Kanit Pidum Ipda Charlie mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban di kawasan Lorong Bersama RT02/RW 03, Desa Air Paoh. Hal itu dilakukan guna mengungkap penyebab pasti kematian korban. Namun kuat dugaan, mayat yang ditemukan tersebut merupakan korban pembunuhan.
Alex mengatakan, mayat ibu rumah tangga itu pertama kali ditemukan oleh Sudarsono (53) yang merupakan suami korban. "Kasus ini akan kami dalami apakah murni kasus perampokan atau pembunuhan. Sebab barang berharga seperti mobil, motor dan harta benda lainnya milik korban tidak ada yang hilang," katanya, sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis (19/4/2018).
Mistari, Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat saat ditemui di rumah duka mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka korban bernasib naas seperti itu. Menurut dia, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Saat ditemukan, posisi korban sedang tergeletak di kamar rumahnya dengan mulut dilakban dan bagian kepalanya pecah banyak mengeluarkan darah.
Menurut dia, korban dan suaminya dikenal warga sekitar sebagai keluarga yang ramah dan baik hati ini. Mereka bertempat tinggal di Lorong Bersama bersama ketiga anaknya sudah hampir delapan tahun.
Namun sejak beberapa tahun terakhir, Sudarsono bersama istrinya hanya tinggal bersama anak bungsunya yang saat ini sekolah di salah satu SMA di Baturaja. "Sementara dua orang anaknya yang lain kuliah di salah satu Universitas di Lampung dan Kota Palembang," ucapnya.
Saat kejadian, kata Mistari, korban diduga sedang tinggal sendirian di rumah karena suaminya sejak pensiun dari perusahaan perkebunan PT Mitra Ogan masih dipercaya mengurus Koperasi Unit Desa (KUD) milik perusahaan tersebut. "Suaminya pulang kerja sore hari terus. Jadi bisa dipastikan saat kejadian kondisi rumah sedang sepi hanya ada korban saja," ujarnya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait