Barang bukti sabu (Firdaus/iNews)

PALEMBANG, iNews.id - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan (Sumsel) semakin gencar perang melawan narkoba di masa pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan karena semakin banyak warga yang memilih menjadi pengedar narkoba dengan dalih kebutuhan ekonomi.

"Dari hasil ungkap kasus sebulan terakhir, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel menandakan masih tingginya peredaran narkoba di wilayah hukum Sumsel khsususnya selama pandemi Covid-19," kata Dir Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heri Istu, Senin (14/9/2020).

Heri menambahkan, pelaku nekat menjadi kurir narkoba karena ingin mendapatkan upah yang besar.

"Rata-rata para pelaku ini nekat menjadi kurir karena tergiur dengan upah yang dijanjikan apalagi dimasa pandemi Covid-19," kata dia.

Heri melanjuykan, kali ini sabu yang berhasil diamankan berasal dari jaringan Padang Sumatera Barat. Biasanya sabu yang masuk ke Sumsel kebanyakan dari Aceh, Medan, Riau dan Jambi.

"Motifnya adalah ekonomi atau keuntungan, karena masa pandemi Covid-19 sekarang ini tidak menyurutkan para kurir dan bandar untuk menjual narkoba," katanya.

Sementara itu, salah satu kurir bernama Tiwarno mengaku dirinya tergiur dengan upah puluhan juta rupiah yang dijanjikan untuk setiap jasa pengiriman sabu,.

"Dijanjikan Rp10 juta untuk membawa sabu dengan jasa travel Palembang-Pali," kata Tiwarno.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network