Mahasiswa dan rakyat Jambi menggelar mimbar bebas menolak politik dinasti. (Foto: MPI)

JAMBI, iNews.id - Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Gemas Raja (Gerakan Mahasiswa dan Rakyat Jambi) menggelar mimbar bebas di parkiran Gedung Fisipol Universitas Nurdin Hamzah (UNH), Kota Jambi, Rabu (20/12/2023).

Tidak hanya mahasiswa, masyarakat dan sejumlah dekan dan dosen ikut menyampaikan orasinya terkait isu-isu nasional. Mimbar bebas itu bertajuk jaga demokrasi, tolak politik dinasti dan pelanggaran HAM.

Sebagai bentuk kritis menjaga demokrasi tersebut, para mahasiswa menggunakan topeng sebagai simbol dalam kegiatan tersebut.

Presiden BEM Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Rio Jodiansyah mengatakan, mimbar bebas ini digelar untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. Selain itu, prihatin dengan kondisi demokrasi yang saat ini sedang tidak baik-baik saja, .

"Kami melihat kondisi saat ini sangat kacau, karena itu kami dari mahasiswa dan rakyat Jambi bergabung untuk menyuarakan politik dinasti, pelanggaran HAM, korupsi, konflik agraria yang belum tuntas," ujar Presiden BEM Universitas Nurdin Hamzah, Rio Jodiansyah.

Dia mengatakan, hingga saat ini penanganan pelanggaran HAM masih belum tuntas. Hukum pun kembali jadi alat politik.

"Sudah lama Indonesia merdeka, tapi belum ada penyelesaian pelanggaran HAM. Kami juga sangat kecewa, di mana pemerintah saat ini melegalkan segala cara. Kami menilai sidang konstitusi sudah di aborsi," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network