Jenazah Wiko Jeryanda, siswa SMA Taruna Indonesia di Palembang saat dalam ambulanbs bersama orangtuanya. (foto: iNews/Bambang Irawan)

PALEMBANG, iNews.id – Korban jiwa akibat kekerasan pada masa orientasi siswa (MOS) SMA Taruna Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang. Setelah Delwyn Berli Juliandro (14) meninggal dalam perawatan Rumah Sakit (RS) Myria pada Sabtu (13/7/2019), menyusul Wiko Jeryanda (14) yang mengembuskan napas terakhir di RS RK Charitas Palembang, Jumat (19/7/2019).

Wiko meninggal setelah kritis dan mendapat perawatan selama enam hari di RS tersebut. Dia sempat menjalani operasi usus pada Rabu (17/5/2019), namun kondisinya terus menurun hingga akhirnya anak kedua dari tiga bersaudara itu meninggal.

“Meninggalnya malam pukul 20.10 WIB. Kondisinya sudah kritis dari awal dan terus drop,” ujar Firly, kuasa hukum korban, Jumat (20/7/2019) malam.


Atas kejadian ini, pihaknya memastikan akan membawa kasus ini ke ranah hukum dan melapor ke Mapolresta Palembang. Mereka meminta pertanggungjawaban pihak yang membuat korban mengalami dugaan kekerasan saat MOS hingga meninggal.

Diketahui, korban tewas pertama dalam kegiatan MOS SMA Taruna ini yakni Delwyn Berli Juliandro (14). Kedua korban ditengarai mendapat kekerasan fisik saat masa pengenalan lingkungan sekolah dari pembina kegiatan MOS yang telah ditetapkan tersangka.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network