PALEMBANG, iNews.id- PSSI diminta segera memutuskan untuk memulai liga di tanah air. Kompetisi dibutuhkan untuk mempertahankan klub dari ambang kebangkrutan karena harus bertahan tanpa sponor dan kompetisi.
“Sriwijaya FC meminta PSSI dan juga kepolian untuk memberikan izin segera menggulirkan kepastian kompetisi liga. Kejelasan ini untuk mempertahankan klub yang harus membiayai klub tanpa sponsor dan tanpa kompetisi,” ujar Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, Selasa (15/12/2020).
Pilkada Serentak 2020 telah usai digelar dengan sukses, sambung Hendri, karena itu liga di tanah air seharusnya sudah dapat dipastikan kapan dimulai. Sebelumnya disebutkan PSSI menjanjikan kompetisi akan dimulai Februari 2021, namun hal itu belum ada kepastian.
“SFC mendesak PSSI untuk memberikan kejelasan kompetisi liga 2, pasalnya klub kebanggaan wong kito ini harus mengambil sikap terkait kontrak pemain yang habis pada akhir Desember 2020,” katanya.
Selama jenda panjang memang laskar wong kito harus menanggung gaji pemain mulai dari 60 persen kemudian turun 25 persen per bulan sesuai arahan PSSI. Namun kondisi ini dirasakan cukup berat, karena klub tanpa sponsor dan mengandalkan dana talangan pengurus.
“Dari kocek pribadi. Sponsor menjauh karena ketidakjelasan pertanggungjawaban jika tetap memaksakan membiayai Sriwijaya FC. Berbagai upaya telah dilakukan klub termasuk menjual jersey dan masker di sejumlah lapak kaki lima dan lokasi olahraga,” ucapnya.
Sementara itu, Iwan Budianto, Wakil Ketua Umum PSSI menjanjikan kompetisi dimulai pada lima Februari mendatang. Segala perangkat sedang disiapkan untuk memulai kembali liga.
“Februari dimulai. Liga Indonesia terhenti sejak pandemik Covid-19 melanda, namun di masa new normal sejumlah negara di Asia Tenggara sudah menggelar kompetisi sepakbola. Untuk itu sejumlah klub berharap kompetisi berjalan kembali,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait