Reza Syah Pahlevi bermain bersama tokek asal Pakistan miliknya. (Foto: Bambang Irawan)

PALEMBANG, iNews.id - Sebagian orang enggan bahkan takut untuk memegang apalagi memelihara tokek. Selain punya mata melotot, di tengah masyarakat juga berkembang mitos bahwa keberadaan hewan satu ini menandakan adanya mahluk gaib. 

Namun percayalah semuanya sirna ketika melihat tokek Pakistan atau yang lebih dikenal Leopard Gecko. Bahkan ini menjadi peluang usaha seperti yang dimanfaatkan pemuda asal Palembang, Reza Syah Pahlevi yang bisa meraup cuan di tengah pandemi Covid-19. 

Leopar Gecko merupakan tokek hias yang menjadi buruan pecinta reptil di Palembang, Sumatera Selatan. Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegatan Masyarakat (PPKM), mengharuskan masyarakat lebih banyak di rumah. Dan Leopard Gecko bisa menjadi pilihan menjadi hiburan atau teman di rumah. 

Leopar Gecko ini berasal dari Pakista, India dan Iran memiliki mata yang indah, kulit oranye kemerah-merahan, putih dan hitam. Selain itu, hewan yang memiliki nama eublepharis macularius ini memiliki sifat yang jinak dan mudah diajak bermain.

"Perawatannya cukup mudah dengan banya memberi makan jangkrik atau ulat Hongkong tiga kali dalam sepekan," ujarnya. 

Budidayanya juga cukup mudah dengan hanya menaruh telur di inkubator selama 42 hari, telurnya pun biasana menetas seratus persen. "Indukan tokek Pakistan ini sudah bisa beproduksi saat umur satu tahun dan sekali bertelur bisa 16 butir," katanya. 

"Awalnya hobi sejak 2017 memelihara, kemudian ada peluang dan ada yang berminat. Harganya mulai dari Rp250.000. Dijual ke seluruh Indonesia hingga Malaysia. Dalam sebulan sekitar tujuh ekor terjual," ucapnya. 


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network