BATURAJA, iNews.id - Pedagang terompet menjadi satu dari banyak pelaku usaha yang terpukul paling dalam. Rezeki musiman yang diharapkan jelang tahun baru pupus setelah pemerintah melarang berkumpul, dan warga takut meniup karena Covid-19.
Penurunan omset dialami oleh hampir seluruh pedagang terompet, termasuk juga dialami oleh pedagang terompet di Kota Baturaja, Kabupaten OKU.
Para pedagang mengaku penjualan mereka merosot dibanding tahun lalu yang dalam sehari mampu menjual hingga dua kodi terompet. Namun tahun ini hanya laku satu atau dia terompet saja, sudah beruntung.
Dinda, pedagang terompet mengaku, tak hanya pembeli, terompet yang biasanya distok dari pulau jawa, kini hanya buatan lokal saja. Itu pun hanya ada satu perajin yang masih menyediakan terompet.
“Sehari saja untuk ada satu pembeli ini sangat menyulitkan, pembeli mengaku takut akan tertular Covid-19," ujar Dinda dijumpai, Selasa (29/12/2020).
Dikatakan Dinda, pihaknya menyadari penjualan terompet tahun ini tak akan seberuntung tahun lalu. Karena warga juga tak berani mencoba meniup terompet karena takut terpapar covid-19. Namun dirinya tetap mencoba peruntungan saja. "Ya mau gimana lagi kita berusaha saja,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait