OKU SELATAN, iNews.id - Tiga desa di Kecamatan Sungai Are, OKU Selatan puluhan tahun hidup terisolasi. Tidak ada jalan layak seperti permukiman lainnya, karena akses ke pusat kecamatan dibatasi hutan lindung.
Berbagai usaha telah dilakukan para tokoh atau perwakilan warga ketiga desa. Mengajukan izin melalui dinas kehutanan sampai menghadap Pemkab OKU Selatan, namun izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan tak kunjung didapat.
Selama 40 tahun lebih warga terpaksa melintasi jalan seadanya berupa batu dan tanah di antara semak, pohon dan kebun kopi. Keadaan semakin menyulitkan ketika musim hujan jalan menjadi licin, berlumpur sehingga sangat membahayakan.
Biasanya, pada musim hujan warga sekitar menambahkan rantai bekas yang dililitkan pada ban sepeda motor. Tujuannya motor tidak tergelincir dan tidak terjebak lumpur.
"Sudah puluhan tahun berusaha meminta izin kehutanan untuk boleh bangun akses jalan," ujar Kepala Desa Tanah Pilih, Nasrul Hadin.
Saat ini, warga tiga desa hanya menggunakan jalan seadanya yang sangat tidak layak. Kondisi ini membuat pembangunan di dalam ketiga desa tidak dapat dilakukan. Tidak ada jalan cor beton di tengah desa atau listrik seperti tempat lain.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait