LAHAT, iNews.id - Korban banjir bandang di Lahat, Sumsel menghadapi masalah baru. Setelah banjir surut, warga kesulitan air bersih dan aliran listrik masih terputus.
Seperti di Desa Lubuk Selo, Kecamatan Pulau Pinang. Salah satu daerah terparah diterjang banjir di pekan lalu ini terpaksa menggunakan air keruh untuk membersihkan rumah dan perabotan yang terkena lumpur.
Aktivitas warga juga belum begitu normal, karena aliran listrik masih terputus. Lumpur dan kayu sisa banjir masih berserakan di permukiman dan belum ada perbaikan jaringan listrik yang hancur.
"Di desa ini ada 150 kepala keluarga yang jadi korban banjir. Setelah banjir terpaksa pakai air keruh seadanya untuk pembersihan dan sebagainya," kata Ariadi, warga sekitar, Kamis (16/3/2023).
Listrik masih padam, karena hampir seluruh jaringan rusak. Meteran dan kabel masih berserakan belum ada upaya perbaikan. "Instalasi tertimbun lumpur, sumur juga tertimbun lumpur," katanya.
Sementara waktu, warga mengandalkan air bersih dari truk tangki yang disediakan Pemkab lahat untuk kebutuhan minum. Namun jumlahnya sangat terbatas, sehingga warga hanya bisa pasrah. "Ada memang truk tangki air bersih, tapi korban banyak air terbatas," katanya.
Diketahui, pekan lalu banjir bandang menerjang sejumah wilayah di Lahat dan Kota Pagaralam. Banjir bandang membuat puluhan rumah hanyut dan rusak. Banjir dan longsor membuat jalan Lahat - Pagaralam sempat ditutup.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait