Pemkot Palembang sebutkan kasus anak stunting turun. (Foto: Ilustrasi/Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Pemerintah Kota Palembang mencatat kasus anak kelahiran stunting menurun menjadi 490 orang atau sekitar 48,10 persen dari sebelumnya sebanyak 1.100 orang pada Agustus 2021. Penurunan tersebut terhitung dari 18 Kecamatan dalam termin Januari – Maret 2022.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, perpindahan penduduk, kesembuhan penderita, dan mulai membaiknya treatment perbaikan gizi ibu dan anak menjadi faktor yang mempengaruhi penurunan kasus tersebut.

“Terkait perpindahan penduduk itu hanya beberapa persen saja, selebihnya disebabkan banyak yang sembuh dan semakin optimalnya upaya perbaikan gizi ibu dan anak di tingkat kecamatan,” ujarnya, Sabtu (16/4/2022).

Ia menjelaskan, pemkot telah membentuk tim pendampingan keluarga yang beranggotakan sebanyak 2.940 orang terdiri dari kader posyandu, tenaga kesehatan, dan bidan. Tim ini di bawah koordinasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Palembang.

Tim tersebut tersebar di 18 Kecamatan dengan masing-masing anggota bertugas meliputi pendampingan, bimbingan konseling dan pemeriksaan kesehatan.

Bahkan, kata dia, pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan sejak tiga bulan pra nikah terhadap calon pasangan pengantin bekerjasama dengan kantor urusan agama (KUA) setempat.

“Upaya ini turut dikoordinasikan dengan setiap Camat dan 41 kepala Puskesmas untuk menyampaikannya ke masyarakat, dengan begitu, Pemkot optimis dapat mencapai target 2023 Palembang zero kasus stunting,” katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network