INDRALAYA, iNews.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) telah menghanguskan sekitar 500 hektare. Jumlah tersebut dapat terus bertambah, karena puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada September mendatang.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo mengatakan, dari hasil groundchek lahan bekas terbakar mencapai 500 hektare yang tersebar di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara seluas 300 hektare. Kemudian 200 hektare di Desa ArisanJaya, Kecamatan Pemulutan Barat yang sempat mengakibatkan Jalan Tol Palembang - Indralaya (Palindra) dan Jalintim tertutup asap. "Hingga saat ini semuanya sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada lagi asap yang tersisah," ujarnya, Kamis (5/8/2021).
Sebelumnya, tim gabungan sempat kewalahan memadamkan kobaran api yang terus meluas dan mendekati pemukiman warga di Pemulutan Barat. Sejumlah warga terpaksa dievakuasi karena selain api terus mendekat, asap menutupi permukiman warga.
"Tim gabungan terus berupaya maksimal dengan peralatan yang ada dan dibantu dari udara dengan water bombing," katanya.
Menurut Kapolres, kebakaran terjadi pada lahan tidur atau kosong yang terdiri dari semak bnelukar dan ilalng kering yang sangat mudah terbakar. Kebakaran yang luas dan sulitnya sumber air menjadi kendala proses pemadaman. "Untuk penyebab pasti sedang diselidiki, jika memang kebakaran ini disengaja atau ulah manusia akan dikejar untuk diproses. Masyarakat diminta jangan membakar lahan, jika terbukti akan ditindak tegas," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait