OKI, iNews.id - Hen dan Heri, kakak adik warga Desa Serigeni Lama, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel nyaris tewas dibacok bandar dan pengedar sabu. Kedua korban dibacok karena hendak menebus handphone yang digadai kepada pelaku.
Kades Serigeni Lama, Kadir mengatakan, kejadian pembacokan tersebut terjadi lantaran kedua korban hendak menebus handphone yang digadaikan oleh keponakannya kepada bandar sabu di desa tersebut.
"Kalau dari informasi orang yang melihat kejadian itu, Heri dan Hen itu dibacok oleh tiga orang yang diduga bandar dan pengedar sabu," ujarnya Jumat (26/5/2023).
Kadir menjelaskan, kejadian pembacokan tersebut berawal saat keponakan dari kedua korban yang beberapa waktu lalu menggadaikan ponsel ke salah satu pelaku yang bernama Ritak.
"Saat malam kejadian itu, keponakan korban hendak menebus kembali ponselnya, tapi ditolak oleh pelaku," katanya.
Karena pelaku tak mau memberikan, kemudian datang kedua korban menemui pelaku dengan maksud menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
"Karena ponsel itu tak juga diberikan Ritak, salah satu korban yang emosi mengancam akan melaporkan kegiatan mereka yang kerap mengedarkan sabu ke Polisi. Ketiga pelaku yang emosi pun langsung membacok korban," katanya.
Akibat kejadian itu, korban Heri mengalami tujuh luka bacok di tubuh bagian belakang dan dua di bagian depan. Sedangkan kondisi Hen, belum diketahui.
"Kalau Heri saat ini masih sekarat, sekarang masih dirawat di ICU RSUD Kayu Agung. Kalau Hen, nah saya belum tahu bagaimana kondisinya, tapi dia kena bacok juga infonya," katanya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Jatrat membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. "Para pelaku yang langsung kabur setelah kejadian dan saat ini masih dalam pengejaran," ujarnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait