PALEMBANG, iNews.id - Puncak kemarau tahun 2022 diperkirakan terjadi pada Juli. Masyarakat Kabupaten OKI diminta waspada, karena sejumlah kecamatan di kabupaten ini memiliki lahan gambut yang luas dan mudah terbakar.
Badan Penanggulangan Bencana Daeraj (BPBD) OKI telah mempersiapkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang rawan terjadi di musim kemarau.
"Berdasarkan informasi dari BMKG puncak kemarau pada Juli. BPBD OKI telah berupaya maksimal menyiapkan personel dan peralatan," ujar Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin, Selasa (24/5/2022).
Hampir setiap musim kemarau, hutan dan lahan di Kabupaten OKI terbakar yang memicu bencana kabut asap hingga di Kota Palembang. Titik api sering terpantau di dataran rendah berupa gambut luas dan tebal di Kecamatan Pampangan, Pangkalan Lampam, Tulung Selapan, Sungai Menang, Cengal, Pedamaran Timur, Pedamaran dan Kayuagung.
Lahan gambut yang luas tebal jika sudah terbakar, maka sulit dipadamkan. Karena itu, upaya yang dilakukan lebih difokuskan pada pencegahan yang melibatkan semua pihak.
"Lebih pada upaya preventif atau pencegaha dengan melibatkan baik itu dunia usaha (perusahaan perkebunan), masyarakat peduli api (MPA), dan unsur terkait lainnya. Semua fokus pada pecegahan dengan harapan karhutla di tahun 2022 menurun dan bebas asap," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait