PALEMBANG, iNews.id – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta KPU Sumsel mengawal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten PALI pada 21 April 2021. Aparat keamanan juga diminta dapat mencegah terjadinya konflik sehingga PSU berjalan aman dan demokratis.
"Kemarin kita sudah terima surat keputusan MK (Mahkamah Konstitusi), saya minta pelaksanaan PSU itu digelar sebaik mungkin dan memberikan hak seluas-luasnya kepada masyarakat,” ujar Herman Deru saat menerima kunjungan Komisioner KPU Sumsel di Palembang, Selasa (13/4/2021).
Agar pelaksanaan PSU dapat berjalan dengan demokrastis dan transparan sesuai dengan harapan, dirinya mengajak seluruh elemen dan stakeholders terkait dapat memberikan sumbangsihnya dalam mensukseskan PSU. "Makanya KPU Sumsel, KPU PALI dan Bawaslu harus beriringan dan bersinergi dalam hal ini, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Di samping pihak penyelenggaran, suksesnya pesta demokrasi tersebut juga tidak terlepas dari peran serta aparat kemanan dalam menciptakan wilayah yang kondisif. Karena itu aparat baik TNI/Polri harus mampu meminimalisir terjadinya konflik yang kemungkinan akan terjadi di antara dua pasang kandidat Calon Bupati (Cabub) dan Calon Wagub Pali yang berkompetisi saat PSU.
"PSU ini jangan sampai gagal, karena jika gagal akan membuat Kabupaten PALI tidak memiliki kepala daerah yang definitif. Karena itu jalannya PSU ini perlu dikawal dengan pengamanan yang ketat," katanya.
Ketua KPU Sumsel, Amrah Muslimin mengatakan pelaksanaan PSU pada tangga 21 April 2021, sebagaimana yang telah diperintahkan MK yakni di TPS 08 Desa Babat Kecamatan Penukal, TPS 06 Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara. Kemudian TPS 09 dan TPS 10 Desa Air Itam Kecamatan Penukal.
"Kita KPU Sumsel berama KPU PALI sudah melakukan koordinasi secara inten dengan pihak terkait utamanya pihak keamanan TNI/Polri dalam hal pengamanan PSU," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait