WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, beberapa hari lagi akan turun jabatan. Trump dilaporkan telah menyiapkan daftar 100 nama yang akan menerima pengampunan dan keringanan hukuman, namun tidak untuk dirinya sendiri.
100 nama ini akan diumumkan pada Selasa (19/1/2021). Penasihat Gedung Putih mengatakan Trump telah berdebat secara pribadi dengan para penasihatnya, apakah akan mengambil langkah luar biasa dengan mengeluarkan pengampunan untuk dirinya sendiri atau tidak. Tetapi, beberapa pejabat pemerintah telah memperingatkan Trump agar tidak melakukan pengampunan diri karena itu akan membuatnya terlihat bersalah, demikian dilaporkan Reuters.
Banyak pakar mengatakan bahwa pengampunan diri tidak sesuai dengan konstitusi karena melanggar prinsip dasar bahwa tidak ada seorang pun yang boleh menjadi hakim dalam kasusnya sendiri.
Sementara yang lain berpendapat bahwa pengampunan diri adalah konstitusional karena kuasa pengampunan diatur secara luas di dalam Konstitusi. Teks sejarah memperjelas bahwa pendiri negara abad ke-18 membahas pengampunan diri sendiri, tetapi memilih untuk tidak memasukkan batasan eksplisit pada kekuatan itu.
Trump dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat pekan lalu atas tuduhan menghasut penyerbuan di gedung Capitol AS pada 6 Januari oleh pengunjuk rasa pendukungnya. Kasusnya adalah untuk menghadapi persidangan Senat dan jika terbukti bersalah, dia dapat didiskualifikasi untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada 2024 mendatang.
Sumber itu, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan sejauh ini Trump tidak berencana untuk memaafkan dirinya sendiri dan juga tidak berencana untuk mengeluarkan pengampunan dini untuk anggota keluarganya, subjek lain yang telah dia diskusikan secara pribadi dengan para penasihat.
Trump telah mengeluarkan dua gelombang pengampunan dalam sebulan terakhir. Pada Minggu (17/1/2021) dia bertemu dengan para penasihatnya untuk menyelesaikan daftar berisi lebih dari 100 nama untuk diberikan pengampunan dan keringanan hukuman.
Sumber tersebut mengatakan bahwa grasi diharapkan akan dikeluarkan di hari terakhir Trump menjabat pada Selasa. Dia tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada Rabu (20/1/2021) dan akan menghabiskan waktunya di klub Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait