MUARA ENIM, iNews.id - Warga Paduraksa Tanjung Agung, Muara Enim mengancam akan menggelar aksi penutupan jalan atau pemortalan sebagai bentuk protes ke perusahaan tambang batu bara. Warga kecewa karena jalan desa menjadi rusak karena dilintasi kendaraan dan alat berat perusahaan tambang.
Menurut perwakilan warga, perusahaan tambang batu bara sudah berjanji akan membuat jalan khusus, namun tidak kunjung terealisasi. "Perusahaan maunya jalan pintas menggunakan jalan desa, jadi rusak karena kendaran dan alat berat tonase besar," ucap perwakilan warga, Ujang dan Herman, Selasa (7/3/2023).
Warga kecewa, karena jalan menjadi rusak dan berlobang. Warga yang hendak ke sekolah dan juga ke kebun harus ekstra hati-hati karena kerusakan hampir di sepanjang jalan.
"Ada ganti rugi untuk jalan khusus itu, tapi nilainya tidak sesuai ada yang kecil dan ada yang besar," katanya.
Warga meminta perusahaan tidak menggunakan jalan desa dan menyelesaikan ganti rugi untuk pembuatan jalan khusus. "Tuntutan masyarakat jangan lagi jalan desa digunakan perusahaan, dan proses ganti rugi jalan khusus diselesaikan," ucap warga lainnya, Heri.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait