TEL AVIV, iNews.id - Israel mulai khawatir karena Iran mengumumkan telah mengembangkan rudal hipersonik yang mampu menembus sistem pertahanan canggih apa pun, termasuk Iron Dome dan Arrow. Selama ini, Negeri Yahudi berlindung dengan Iron Dome dari serangan berbagai rudal, namun diakui tidak dapat diandalkan saat serangan senjata hipersonik.
Rezim Zionis Israel telah bekerja dengan Badan Pertahanan Rudal (MDA) Amerika Serikat untuk melawan ancaman semacam itu. “Rudal hipersonik belum menjadi ancaman di kawasan ini tetapi menjadi perhatian besar,” kata perwira senior di Air Defense Array Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seperti dilansir Jerusalem Post, Jumat (11/11/2022).
Meskipun Israel memiliki payung pertahanan udara berlapis-lapis termasuk Iron Dome, Arrow 2, Arrow 3, David's Sling dan sistem laser Iron Beam, yang masih dalam pengembangan, semua sistem itu tidak dapat diandalkan untuk mencegat rudal hipersonik.
Menghadapi ancaman rudal hipersonik, MDA Amerika meminta USD225 juta pada anggaran tahun fiskal 2023. MDA Amerika mengembangkan pencegat rudal untuk menyerang rudal hipersonik musuh dengan rudal hipersonik lain yang dikenal sebagai Glide Phase Interceptor (GPI).
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait