PALEMBANG, iNews.id – Sumatera Selatan dikenal memiliki kuliner khas yakni pindang patin, yang selama ini hanya bisa dinikmati dengan rasa yang khas ketika disantap langsung di tempat. Untuk itu, Sumsel menginiasi pengalengan pindang yang mudah dibawa dan tahan hingga satu tahun.
Inovasi pengalengan pindang ikan ini merupakan presentasi Gubernur Sumsel Herman Deru dalam ajang penilaian penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) 2020 yang digelar Kemendagri.
Deru menjelaskan, salah satu contoh penerapan inovasi daerah yaitu teknologi pengalengan pindang patin untuk meningkatkan daya saing produk IKM yang disinergikan dengan inovasi pelayanan publik yaitu Inovasi Kemitraan Academia, Business, Government (ABG).
"Sumsel penghasil ikan patin yang sangat besar, lebih dari 137 ribu ton per tahun. Olahan ikan patin yang populer di Palembang adalah Pindang Patin," katanya, Kamis (5/11/2020).
Pindang, lanjut dia, sangat digemari di seluruh Indonesia, pada umumnya tamu-tamu yang datang ke Palembang mencari pindang dan membawa oleh-oleh pindang patin ini. Namun menurutnya dalam kemasan yang kurang layak karena masih diproduksi secara tradisional, sehingga tidak tahan lama dan menurunkan kualitas pindang.
“Melalui Inovasi teknologi pengalengan, pindang patin tahan sampai 1 tahun dengan kualitas sesuai standar BPOM RI. Namun untuk memproduksi pindang patin dalam kaleng memerlukan investasi mesin dan peralatan lainnya yang cukup besar,” ujarnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait