PALEMBANG, iNews.id - Stok gula di gudang Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Selatan (Sumsel) hanya tersisa sekitar 9,6 ton. Stok 9,6 ton tersebut termasuk sedikit karena dalam kondisi normal gudang Bulog Sumsel mampu menyediakan stok gula hingga ribuan ton.
Wakil Pimpinan Bulog Divre Sumsel-Babel, Yudi Wijaya mengatakan, tipisanya stok gula disebabkan pabrik-pabrik gula yang biasa diserap Bulog Sumsel belum memasuki musim giling.
"Belum ada panen tebu. Biasanya panen itu di Juli, setelah musim panen itu stok bisa normal lagi," kata Yudi kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
Lebih lanjut Yudi mengatakan, tipisnya stok yang ada saat ini akan ditambah dari kuota impor gula sebanyak 29.800 ton dari Kementerian Perdagangan. Jumlah itu nantinya akan dibagi ke seluruh Indonesia.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Palembang terkait stok gula ini, mungkin kami minta pemenuhan stok untuk tiga bulan ke depan," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait