PALEMBANG, iNews.id - Omset agen perjalanan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) turun hingga 50 persen. Hal ini merupakan imbas dari wabah virus korona sehingga masyarakat khawatir untuk melakukan perjalanan wisata.
Sekretaris DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumsel, Ari Afrizal mengatakan, belum ada permintaan dari wisatawan meski harga paket perjalanan sudah diturunkan.
"Harga normal paket-paket di luar harga tiket pesawat sudah diturunkan sampai 25 persen, tapi belum ada yang berani ambil," kata Ari Afrizal, Jumat (6/3/2020).
Lebih lanjut Ari mengatakan, adanya insentif 50 persen tiket pesawat dari pemerintah dan maskapai tidak terlalu berpengaruh terhadap antusias wisatawan dari Sumsel. Dari 10 kota penerima insentif, hanya Bali yang menjadi pasar besar wisatawan dari Sumsel yang menggunakan pesawat.
"Di satu sisi pemberian insentif yang diberikan maskapai hanya 25 persen dari okupansi pesawat, jadi tidak memberikan dampak besar ke tujuan wisata," kata dia.
Sementara para agen juga telah menghentikan sementara perjalanan ke luar negeri seperti ke Singapura, Hongkong dan Malaysia sejak pertengahan Februari.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait