Ketua KPK Firli Bahuri di Palembang. (Foto: M David)

PALEMBANG, iNews.id - Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan korupsi terjadi saat bertemunya kekuasaan, kesempatan dan minimnya integritas. Karena itu, Filri mengingatkan para kepala daerah di Sumsel untuk menghindari berurusan dengan KPK. 

"Seluruh kepala daerah, wali kota, bupati diingatkan jauhi tindak pidana korupsi," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam rapat koordinasi dengan pendata terintegrasi di Griya Agung Palembang, Jumat (20/5/2022).

Mantan Kapolda Sumsel menyebutkan, tindak pidana korupsi terjadi saat bertemunya kekuasan, kesemlatan dan minimnya integritas. "Jangan sampai setelah menjabat berurusan dengan KPK. Saya titip kepada rekan - rekan kepala daerah dan anggota dewan. Saya harap sistem parpol tidak ramah dengan korupsi," katanya.

Sebelumnya, KPK mendorong Pemprov Sumsel untuk lebih optimal dalam pencegahan korupsi. Dorongan diberikan setelah berdasarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Sumsel berada pada peringkat ke-14 dari 34 provinsi dengan indeks 70,65 persen.

Hasil SPI yang dihitung pada tahun 2021 itu menjadi tolok ukur bagi KPK agar Sumatera Selatan lebih optimal mencegah tindak korupsi.

“Meski sebetulnya indeks SPI Sumsel sekitar 70,65 persen itu di atas rata-rata target nasional, yakni 70 persen, tetapi masih di bawah Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Tengah yang mencapai 71,65 persen,” katanya.


Editor : Berli Zulkanedi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network