BATURAJA, iNews.id – Dua pemuda yang berteman dan tinggal sepondok di Desa Lunggai, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU Sumsel duel maut hingga salah satunya tewas bersimbah darah. Duel maut dua sahabat ini berawal dari rasa lapar tengah malam dan nasi habis.
Keduanya yakni Apriyanto Sabarto alias Darto (35), warga Desa Betung Selatan, Dusun II, Kecamatan ABAB, Kabupaten PALI, dan DK (22), warga Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten OKU. Dalam duel maut Kamis (8/4/2021) dini hari ini, Darto tewas dengan sekitar lima luka tusuk dan DK langsung melarikan diri.
Diketahui perkelahian dalam sebuah pondok di kebun karet Desa Lunggaian, Afdeling R2, Kecmatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, Rabu tengah malam (07/04/2021), sekitar pukul 23.45 WIB.
Di dalam pondok itu, pelaku dan korban tinggal bersama satu orang lagi yakni Jon Thomas (21) warga Lampung. Namun saat kejadian, Jon sedang tidur dan baru terbangun setelah korban meminta tolong dan pelaku telah kabur.
Mereka bertiga berteman dan tinggal satu pondok karena bekerja sebagai buruh penyadap karet milik salah satu perusahaan perkebunan.
“Kejadiannya malam. Saat saya tidur terdengar keributan dan saya terbangun. Ternyata kedua teman saya sedang ribut berkelahi langsung saya pisah meski suasana gelap,” kata Jon, saksi mata.
Tak lama kemudian kata Jon, DK keluar pondok melalui bagian depan dan korban Darto berjalan terhuyung-huyung dari bagian belakang pondok.
“Saya baru tahu tangan dan baju saya berlumuran darah, korban minta tolong dan terduduk depan pondok. Kemudian saya minta pertolongan di barak yang jaraknya 15 menit jalan kaki,” cerita Jon.
Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga melalui Kabag Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal membenarkan kejadian tersebut. Saat ini jelas dia anggota masih melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku yang telah diketahui identitasnya.
"Motifnya keterangan dari saksi jika pelaku hendak makan malam tapi sudah tidak ada nasi, lalu bertanya dengan korban dan singkat cerita pelaku berkelahi dan terjadilah penusukan hingga korban tewas," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait