Ilustrasi vaksin Covid. (Foto: iNews/Istimewa)

PALEMBANG, iNews.id – Penyebab kematian dokter yang ditemukan meninggal dunia dalam mobil di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tidak berkaitan dengan vaksinasi Covid-19. Sehari sebelumnya, almarhum baru menjalani vaksinasi. 

Hal ini ditegaskan oleh juru bicara (jubir) Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudi Setiawan. Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan jenazah, ditemukan bintik pendarahan pada sejumlah tubuh korban. Kemungkinan disebabkan adanya kekurangan oksigen.

“Menyikapi dokter yang meninggal Jumat kemarin, berdasarkan pemeriksaan dokter forensik di RS Bhayangkara, ditemukan adanya bintik pendarahan di daerah muka, tangan dan dada. Jadi kemungkinan karena adanya kekurangan oksigen,” katanya, Minggu (24/1/2021). 

Dia menegaskan, penyebab kematian korban tidak ada hubungannya sama sekali dengan vaksin Covid-19 yang diberikan satu hari sebelumnya. Selain itu, dia mengajak kepada tenaga kesehatan dan masyarakat umum lainnya supaya tetap yakin dengan vaksin sinovac yang sekarang menjadi salah satu strategi untuk memutuskan mata rantai Covid-19. 

“Ini (vaksinasi) menjadi salah satu cara supaya transmisi penularan Covid-19 ini bisa kita kendalikan,” katanya.

Sementara itu, jubir Satgas Covid-19 Sumsel, Prof Yuwono meminta Dinas Kesehatan agar harus mengedukasi masyarakat terkait dugaan efek vaksin secara ilmiah. Dia mendorong agar informasi vaksinasi Covid-19 harus dibuka, supaya masyarakat paham dan percaya dengan program pemerintah.

Direktur Rumah Sakit PT Pusri ini juga mengatakan, dibutuhkan penjelasan dari dinas kesehatan sebagai penanggungjawab vaksin. Pemberian vaksin atau obat apapun harus benar-benar ilmiah dengan jaminan keamanan yang baik. 
 
“Sahabat saya meninggal. Dari pihak keluarga ada menyatakan bahwa sehari sebelumnya divaksin. Maka saya sebagai satgas harus memverifikasi seperti apa sebenarnya. Ini apa ada hubungannya atau tidak, ini perlu kita menjelaskan kepada masyarakat,” katanya. 

Dia juga menegaskan, secara langsung bisa dikatakan tidak ada hubungannya antara vaksinasi Covid dengan kematian almarhum. “Sejak awal vaksin ini harusnya diumumkan supaya clear semuanya. Jadi masyarakat percaya dengan apa yang dilakukan pemerintah,” katanya. 

Sebelumnya, dr Jamhari Farsal ditemukan meninggal dalam mobil, Jumat (22/1/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Dia meninggal di halaman parkir minimarket Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat Satu, Palembang.

Keluarga awalnya tidak bisa menghubungi almarhum sejak pagi hingga sore hari. Mereka lantas berinisiatif melacak posisi telepon seluler melalui GPS. 

Keluarga menemukan lokasi handphone almarhum berada di halaman parkir minimakrket. Keluarga yang mendatangi lokasi tersebut mendapati dokter bertugas di Puskesmas Satu Ulu Palembang tersebut sudah meninggal dunia dalam mobil. Saat ditemukan, dia di posisi kemudi. 

Salah satu pegawai meinmarket mengatakan, mobil tersebut sudah terparkir sejak pukul 20.45 WIB. Pascakejadian, polisi pun mendatangi tempat kejadian perkara untuk olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. 

Selanjutnya, jenazah almarhum dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. Sementara informasi dari pihak keluarga, sebelum meninggal, korban sempat menerima vaksinasi Covid-19. 

Rumah almarhum di lorong Setia Budi Pakjo Palembang tampak dipadati keluarga, tetangga dan handai taulan yang ikut berbelasungkawa pada Sabtu (23/1/2021) siang. Keluarga yang masih dalam suasana berduka usai memakamkan jenazah Jamhari Farsal. Sebelumnya, mereka juga menolak jenazah untuk diautopsi.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network