PALEMBANG, iNews.id – Kegiatan belajar sambil berekreasi atau outbond sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), berujung petaka. Seorang pengajar tewas setelah ditabrak orang tua murid yang hendak mundur untuk memarkirkan kendaraan, Jumat (13/7/2018).
Informasi yang dirangkum iNews, peristiwa itu berawal saat PAUD di Bukit Besar, Palembang, sedang menjalankan kegiatan sekolah alam di Taman Hutan Wisata Punti Kayu.
Saat baru tiba di lokasi, korban Tri Puspita turun dari kendaraan. Di saat bersamaan, seorang wali murid yang mengendarai mobil Range Rover putih hendak memarkirkan kendaraan. Namun nahas, mobil yang harusnya maju malah mundur dan langsung menabrak korban yang berada di belakangnya.
Korban tewas di lokasi kejadian dengan posisi terjepit di antara badan mobil dan pohon pinus yang ada di sekitar lokasi wisata tersebut. Kejadian itu pun membuat histeris rekan-rekan pengajar lainnya serta rombongan PAUD.
Jenazah Puspita kemudian dievakuasi ke ruang forensik Rumah Sakit (RS) Muhammad Hoesin Palembang. Rekan sekerja korban yang menyaksikan kejadian tak kuasa menahan tangis melihat temannya sudah terbujur kaku.
“Kami tidak lihat persis kejadiannya. Saat itu mobil dari wali murid akan parkir dan menghalangi kendaraan kami. Mobil itu ingin maju untuk memberi kami jalan, namun malah mundur. Saat itu ada rekan guru kami di belakang mobilnya. Kami hanya mendengar bunyinya saja, saat melihat korban dalam posisi duduk terjepit,” kata Fitri, sesama pengajar PAUD, Jumat (13/7/2018).
Ditengarai, wali murid yang membawa Range Rover putih bernopol polisi B 257 EDO salah menekan tuas perseneling sehingga mobil justru mundur bukannya maju.
Mendapat informasi, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan serta meminta keterangan sejumlah saksi. Barang bukti mobil milik wali murid itu dibawa petugas untuk diamankan di Pos Laka Pakjo Ilir Barat I Palembang.
Kepala Regu Pos Laka Pakjo Aipda Feri Supriadi mengatakan, dalam kecelakaan di Taman Hutan Wisata Punti Kayu, seorang guru tewas dengan luka parah di bagian kepala. Wali murid menjalani penahanan untuk kepentingan pemeriksaan dari Unit Lakalantas Polresta Palembang. “Kasusnya masih diselidiki,” ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait